SOLOPOS.COM - Hadirnya Agen BRILink di desanya menjadi hal yang sangat disyukuri oleh masyarakat sekitar.(Istimewa)

Solopos.com, KARAWANG – Menjalani pekerjaan sebagai Agen Laku Pandai Agen BRILink menjadi hal yang tidak disangka-sangka oleh Sarip Hidayat atau kerap disapa Sarip.

Awalnya, ia sangat awam tentang transaksi perbankan dan berbagai manfaat yang bisa didapatkan hingga pada akhirnya, ia menjadi seorang Agen BRILink sukses di daerahnya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Sarip adalah pemilik usaha bengkel Sumber Tani Motor di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia menceritakan awal membuka usahanya tersebut adalah karena hobi dan ketertarikannya terhadap otomotif.

“Saya menjadi Agen BRILink karena ditawari oleh salah satu mantri BRI di desa kami. Dari situlah dijelaskan semuanya, termasuk fungsi dan keuntungan yang bisa diperoleh dari menjadi seorang AgenBRILink,” tutur Sarip dalam keterangan tertulis dari BRI.

Meski begitu, yang namanya membuka usaha di desa, adanya pasang surut pelanggan ditambah dengan minimnya modal tentu menjadi kendala yang sering ia hadapi.

Terlebih lagi, Sarip juga membuka usaha bengkelnya tersebut di tahun 2021, di mana kasus pandemi Covid-19 masih sangat tinggi dan berdampak ke berbagai aspek ekonomi.

Untungnya, setelah menjadi bagian dari AgenBRILink di tahun 2022, usaha bengkel yang dirintis oleh Sarip perlahan-lahan menunjukkan perkembangan yang signifikan dan para pelanggan pun turut bertambah setiap harinya.

“Dengan adanya AgenBRILink ini, ternyata juga membawakan dampak baik ke usaha bengkel saya. Para pelanggan jadi semakin bertambah dan ekonomi keluarga saya juga lebih sejahtera. Itulah mengapa, saya bertahan menjadi seorang AgenBRILink hingga saat ini,” ucapnya.

Sarip menjelaskan hadirnya Agen BRILink di desanya menjadi hal yang sangat disyukuri oleh masyarakat sekitar, terkhusus di lingkungan tempat tinggalnya, karena mereka jadi lebih terbantu dalam proses bertransaksi untuk kebutuhan sehari-harinya.

“Adanya AgenBRILink ini sangat memudahkan para warga sekitar dalam bertransaksi, misalnya saja seperti membayar cicilan motor, transfer uang, dan lainnya,” jelas dirinya.

Di lain sisi, Sarip juga mengungkapkan dalam sehari, ia bisa melayani hingga ratusan transaksi. Transaksi yang dilakukan ini kebanyakan meliputi tarik tunai, transfer, serta setor simpanan. Sarip pun menjelaskan setiap harinya jumlah transaksi bisa semakin bertambah, terutama pada saat musim panen padi tiba.

Sosialisasi Jadi Kunci

Selain sebagai seorang pengusaha mikro dan AgenBRILink, Sarip juga membulatkan tekadnya untuk menjadi mitra Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Untuk mencari para nasabah, dirinya mengungkapkan bersosialisasi bersama masyarakat di sekitar jadi kunci yang utama dan harus dilakukan.

“Pertama-tama, saya bersosialisasi dulu dengan masyarakat di sekitar. Barulah setelah itu, saya seleksi lagi para calon peminjam yang memenuhi syarat dan ketentuan. Nah, untuk proses seleksi biasanya saya bertanya-tanya ke keluarga atau tetangga calon peminjam tentang background atau pekerjaan yang dilakukan,” ujar Sarip.

Dijelaskan pula oleh Sarip para nasabah biasanya meminjam di kisaran Rp1 juta-Rp10 juta. Sementara untuk jangka waktu atau angsuran umumnya sekitar 1 bulan-6 bulan.

Lebih lanjut, Sarip menambahkan kebanyakan para nasabah mengambil jangka waktu 6 bulan, karena rata-rata dari mereka berprofesi sebagai petani dan harus menunggu waktu panen dulu untuk melunasinya.

“Kebanyakan para nasabah yang meminjam adalah petani. Jadi, dananya ini biasa dipakai untuk membayar obat padi, membeli tandur padi, serta membayar para pekerja,” tegasnya.

Sebagai seorang Agen BRILink dan mitra UMi, Sarip merasa bersyukur dan senang karena bisa membantu masyarakat di desanya untuk lebih mudah dalam bertransaksi dan meminjam dana.

“Saya sangat bersyukur kepada BRI karena telah memercayakan saya sebagai AgenBRILink dan UMi. Terlebih dengan adanya pinjaman ini sangat membantu saya dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah Agen BRILink sebanyak 740.818 agen yang tersebar di 61.067 desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar 1,43 triliun.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan keberadaan AgenBRILink diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan di tengah masyarakat.

“Kalau masyarakat pelaku usaha sekalipun ultra mikro mudah mengakses Lembaga keuangan formal, literasi bisa ditingkatkan. Begitu mereka terliterasi maka inklusi akan berjalan kebih cepat,” ujar Supari dalam keterangan tertulis.

Supari menambahkan BRI akan terus mendorong literasi di depan inklusi keuangan.

“Maka dengan keberadaan BRI yang sudah satu holding di ultra mikro akan mempercepat dan meningkatkan literasi dan pada akhirnya akan mempercepat inklusi. Jadi konsepnya sudah terbalik, kalau dulu inklusi dulu baru literasi, sekarang literasi dulu baru inklusi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya