Bisnis
Rabu, 27 September 2023 - 12:34 WIB

Cerita Sejumlah Perusahaan Tak Gentar Bina UMKM agar Berkembang

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q2 2023 dan Ekspektasi Q3 2023. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini menjadi aksi korporasi bagi hampir semua perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

Advertisement

Aksi korporasi ini dilakukan mengusung slogan UMKM naik kelas setelah sebelumnya sektor usaha tersebut menjadi penopang ekonomi Indonesia saat pandemi Covid-19 menyerang.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) merupakan salah satu perusahaan perbankan swasta yang akan mengadakan mentoring usaha menyasar UMKM Solo dengan tema Kejar Mimpi Lokal Berdaya, Sabtu-Minggu (23-24/9/2023), di Solo Paragon Mall.

Dalam jumpa pers Kejar Mimpi Lokal Berdaya di Ono Solo Coffee, Jumat (22/9/2023), Head of Region Jawa Barat & Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik, mengatakan CIMB Niaga masih perlu meningkatkan pendanaan sebagai financial partner bagi UMKM di Solo.

Advertisement

“Bicara profitability, persentase segmen UMKM CIMB Niaga relatif stabil di angka sekitar 8%. Kami merasa bisa mengejarnya hingga 15%, sehingga kami mengadakan acara ini dan kegiatan menyasar segmen entrepreneur,” ujar Andiko saat ditanya Solopos.com dalam jumpa pers tersebut.

Namun dia menuturkan, jika ditotal dari UMKM yang sudah ekspansi menjadi sektor komersial maupun korporasi, persentase pembiayaan UMKM CIMB Niaga sendiri sudah mencapai 20%.

Andiko melanjutkan, agar pembiayaan dan pendampingan UMKM dari CIMB Niaga berhasil, perlu adanya riset dari CIMB Niaga menilai UMKM akan mereka dampingi.

Riset ini meliputi apakah perusahaan tersebut dikelola dengan baik secara manajemen maupun keputusan finansialnya.

Advertisement

Pembiayaan dan pendampingan UMKM menurut Andiko menarik karena kreativitas manusia tidak terbatas sehingga seiring berjalannya waktu, segmentasi UMKM semakin bervariasi.

Andiko juga meyakini saat ini CIMB Niaga dapat mendampingi dan membiayai hampir semua sektor UMKM, itu sebabnya pemilihan mitra UMKM dititikberatkan pada kondisi pengelolaan manajemen dan usaha itu sendiri.

Hal ini bertujuan agar mencegah terjadi kredit macet bagi UMKM yang dibina oleh CIMB Niaga.

Pendampingan dan Pembinaan UMKM

Menurut dia, pendampingan dan pembinaan UMKM antar daerah yang dilakukan CIMB Niaga bisa menemukan usaha-usaha unggulan di berbagai daerah yang kemudian menjadi pioneer industri berbasis kearifan lokal.

Advertisement

Kejar Mimpi Lokal Berdaya yakni perluasan program Kejar Mimpi Berani Bisnis, sebuah gerakan Kejar Mimpi dari CIMB Niaga untuk segmen entrepreneur. Fokus utama program ini adalah mengembangkan potensi UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dukungan CIMB Niaga kepada pengusaha UMKM meliputi pendampingan, mentoring, dan juga menjadi financial partner bagi pengusaha UMKM daerah.

Bank CIMB Niaga memiliki produk dan layanan lengkap untuk pengusaha UMKM, meliputi pinjaman rekening koran XTRA Manfaat, tabungan/giro yakni Giro Kartini dan Usaha hingga layanan pengelolaan keuangan secara digital melalui BizChannel@CIMB.

UMKM menjadi salah satu segmen masyarakat tujuan CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan mereka, selain Consumer Banking, Commercial Banking, dan Corporate Banking.

Advertisement

PT Pertamina Patra Niaga juga mengembangkan UMKM binaan agar mampu naik kelas.

PT Pertamina

Area Manager Communication Relations and CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan ada dua cara pengembangan UMKM Pertamina Patra Niaga, pertama lewat pemberdayaan masyarakat didasarkan pemetaan sosial masyarakat sekitar Integrated Terminal, Fuel Terminal, dan Depot Pengisian Pesawat Udara.

“Program dipilih berdasarkan problem dan potensi masyarakat yang terpotret dari pemetaan sosial dengan fokus masyarakat sekitar operasi. Program dibuat dengan road map 5 tahun dimana diharapkan masyarakat binaan tersebut bisa mandiri setelah dibina oleh Pertamina Patra Niaga,” ujar Brasto saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/9/2023).

Brasto melanjutkan, cara kedua berupa pinjaman modal atau pembiayaan syariah untuk UMKM. Program ini bernama Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil, atau Program Kemitraan. Dia menuturkan program ini ada di semua BUMN dengan menggunakan penyisihan laba perusahaan.

Meski begitu sejak 2023, penyaluran program dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sehingga penyaluran dana Pertamina untuk pinjaman modal dilakukan lewat BRI.

Masalah dan potensi pemetaan sosial menjadi kunci memilih mitra UMKM sekitar depot dalam pemberdayaan masyarakat tersebut. Lewat program ini, jumlah program yang sudah ada maupun akhirnya mandiri sangatlah banyak per depotnya.

Advertisement

Sementara itu, perusahaan farmasi PT Combiphar mengaku pembinaan UMKM masih merupakan rencana aksi korporasi.

Senior General Manager Corporate Communication PT Combiphar, Dony Hermawan, mengatakan saat ini PT Combiphar masih fokus dalam pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT).

“Kami berharap kegiatan CSR kami bisa menyentuh UMKM lokal sehingga sejalan dengan platform pemberdayaan mitra lokal. Sementara itu kami juga berencana menambah mitra wanita tani di tahun-tahun mendatang, memang perlu melihat potensi di desa mana kami bisa memberdayakan kelompok wanitanya,” ujar Dony saat dihubungi Solopos.com, Kamis (21/9/2023).

Dony meneruskan, paket pemberdayaan yang ada antara lain pelatihan penanaman jahe dan lengkuas, proses tanam, pengolahan, proses panen, dan proses pemilihan hasil tani yang baik agar dapat diterima di pabrik Air Mancur.

Kemitraan ini sudah dikembangkan di lima desa Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, melibatkan 230 perempuan yang tergabung di Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif