SOLOPOS.COM - Para penumpang menggunakan Kereta Api Perintis Batara Kresna yang beroperasi dari Solo menuju Wonogiri, Selasa (8/8/2023).(Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo kini sudah semakin mudah dijangkau. Terlebih dengan beragam sarana transportasi publik yang saat ini tersendiri. Bahkan kini Solo-Wonogiri, bisa menjadi rute wisata transportasi murah meriah untuk sekadar menghilangkan jenuh.

Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo, merupakan dua daerah di Soloraya yang berjarak sekitar 30 km. Dulu, untuk menjangkaunya, masyarakat bisa menggunakan angkutan bus, atau kendaraan pribadi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Namun kini sarana transportasi yang tersedia untuk menghubungkan dua daerah tersebut sudah lebih lengkap. Ada ada bus, ada kereta api dan terakhir yang belum lama diresmikan ada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng jurusan Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

Untuk menjangkau kecamatan-kecamatan tertentu di Wonogiri, mungkin angkutan bus dari Terminal Tirtonadi, Solo bisa menjadi pilihan. Misalnya saja untuk menjangkau Pracimantoro, Baturetno, Ngadirojo atau Purwantoro, dengan ongkos mulai Rp20.000.

Namun untuk tujuan Wonogiri kota, ada pilihan transportasi publik lain, yakni Kereta Api (KA) Perintis Batara Kresna atau BRT Trans Jateng. Dua sarana transportasi publik ini menawarkan sensasi lain dibandingkan bus biasa. Harga tiketnya juga relatif terjangkau, yakni Rp4.000.

Untuk menikmati perjalanan dengan KA Perintis Batara Kresna, bisa diakses melalui Stasiun Purwosari atau Stasiun Solo-Kota jika dari Solo. Atau di Stasiun Sukoharjo dan Stasiun Pasar Nguter jika mengakses dari wilayah Sukoharjo.

KA Perintis Batara Kresna menawarkan sensasi berbeda untuk menikmati perjalanan menuju Wonogiri. Terlebih jika menaikinya dari Stasiun Purwosari. Sebab kereta tersebut menjadi salah satu kereta, selain Kereta Wisata Sepur Kluthuk Jaladara, yang melewati rel di sisi jalan utama Kota Solo, Jl. Slamet Riyadi.

Pada Selasa (8/8/2023), Solopos.com mencoba melakukan perjalanan Solo-Wonogiri dengan kereta tersebut. Jadwal keberangkatan kaki pilih pada jam keberangkatan pertama dari Stasiun Purwosari, yakni pukul 06.00 WIB. Setelah membeli tiket seharga Rp4.000 secara langsung di loket stasiun, langsung menuju kereta dan bebas memilih tempat duduk.

Mendekati pukul 06.00 WIB, kereta perlahan mulai bergerak meninggalkan Stasiun Purwosari. Kereta melaju di atas rel yang berada persis di samping Jl. Slamet Riyadi. Perjalanan kereta dari Stasiun Purwosari memang relatif pelan. Namun dengan begitu, penumpang bisa leluasa menikmati perjalanan. Dari balik kaca, penumpang bisa melihat Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung; pusat perbelanjaan, serta kesibukan di Jl. Slamet Riyadi.

Menurut informasi dari Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, KA Perintis Batara Kresna memiliki waktu tempuh dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Wonogiri selama 1 jam lebih 45 menit dengan kecepatan 10 km/jam-30 km/jam.

“Dalam satu hari, saat ini terdapat empat perjalanan KA Perintis Batara Kresna. Dari keempat perjalanan itu, dua kali keberangkatan dari Stasiun Purwosari dan dua kali keberangkatan dari Stasiun Wonogiri. Dari Stasiun Purwosari, keberangkatan pada pukul 06.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB. Dari Stasiun Wonogiri keberangkatan pada pukul 08.00 WIB dan pukul 12.00 WIB,” kata dia.

Pemberhentian kereta setelah dari Stasiun Purwosari, yakni Stasiun Solo-Kota. Setelah meninggalkan stasiun tersebut, artinya kereta sudah bersiap meninggalkan Kota Solo, menuju Kabupaten Sukoharjo. Pemandangan yang disajikan pun berbeda. Sebagai perbatasan antara Kota Solo dan Sukoharjo, pemandangan Bengawan Solo akan terpampang. Diikuti dengan pemandangan hijaunya hamparan sawah. Tentu saja sesekali juga tersaji pemandangan kepadatan rumah penduduk.

Berharap Daya Tampung Ditambah

Eksistensi KA Batara Kresna menjamin keberlangsungan pelayanan angkutan kereta api dan menjadi angkutan umum massal alternatif bagi masyarakat khususnya di lintas Solo-Wonogiri.

Pengoperasian KA Batara Kresna sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No Km 346 Tahun 2020 Tentang Penugasan Kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Untuk Menyelenggarakan Angkutan Perintis Kereta Api Tahun Anggaran 2022.

Melansir dari laman Kementerian Perhubungan, pada 2022 kemarin tercatat tingkat keterisian KA Batara Kresna sebesar 44,33% dengan total penumpang sebanyak 63.070 orang.

Saat ini, kereta rangkaian tiga stamformasi menempuh jarak Solo-Wonogiri (37 km) dalam waktu 1 jam 45 menit. Terjadwal 4 perjalanan KA/hari dengan tarif Rp4.000.

Guna meningkatkan pelayanan, BTP Jabagteng pada 2023 meningkatan jalur KA berupa penggantian rel R.42 (sebagian R.33) bantalan besi menjadi rel R.54 bantalan beton agar kecepatan operasional KA Batara Kresna makin optimal.

Setelah peningkatan prasarana, jika kecepatan operasional KA Batara Kresna menjadi 40- 60km/jam, waktu tempuhnya dapat dipangkas hingga 30 menit, dari 1 jam 45 menit menjadi 1 jam 15 menit.

Selama perjalanan dari Solo hingga Wonogiri, KA Perintis Batara Kresna melewati beberapa stasiun. Selain Stasiun Solo Kota, kereta juga berhenti di Stasiun Sukoharjo dan Stasiun Pasar Nguter, sebelum akhirnya sampai di Stasiun Wonogiri.
Hari itu penumpang Batara Kresna cukup banyak. Bahkan ada sebagian yang harus berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Terutama setelah kereta berhenti di Stasiun Solo-Kota dan Stasiun Sukoharjo.

Salah satu penumpang yang ikut dalam perjalanan itu adalah Salamah, seorang mahasiswa. Saat itu dia ingin pulang ke kampung halamannya. Dia memilih kereta sebagai sarana transportasinya. Setidaknya ada dua alasan dia memilih alat transportasi tersebut, yakni kenyamanan dan terjangkau.

Meskipun dia juga berharap kereta tersebut bisa ditambah daya tampungnya. Agar tidak ada penumpang yang harus berdiri lama sampai tujuannya. “Kasihan kalau harus ada yang berdiri, apalagi ibu-ibu,” kata dia.

Perjalanan kereta tersebut berakhir di Stasiun Wonogiri sekitar pukul 07.45 WIB. Stasiun Wonogiri berada di pusat kota Kabupaten Wonogiri. Lokasinya tepat di belakang Pasar Kota Wonogiri. Sementara di samping pasar tersebut ada Terminal Wonogiri Kota Tipe C.

Jangan lupa, di sekitar Stasiun Wonogiri juga terdapat destinasi wisata andalan Kabupaten Wonogiri, yakni Waduk Gajah Mungkur. Lokasinya berjarak sekitar 13 km dari stasiun. Kemudian ada Pantai Gading Purba dengan jarak sekitar 5 km dari stasiun tersebut.

Untuk kembali ke Solo, jika ingin berganti sarana transportasi umum lainnya bisa menggunakan BRT Trans Jateng. Kebetulan tidak jauh dari stasiun, tepatnya di Terminal Wonogiri Kota Tipe C, ada halte BRT Trans Jateng.



Setelah berjalan-jalan di Pasar Wonogiri, Alun-alun, dan lainnya, Solopos.com pun memilih BRT untuk kembali ke Solo. Bus berangkat dari halte tersebut sekitar pukul 10.30 WIB.

Bus tersebut memiliki kursi berkapasitas sekitar 20 orang. Kursi tertata sejajar di dinding bus, sehingga posisinya tampak melingkar menghadap ke sisi tengah bus. Sedangkan di sisi tengah, terlebih dari depan pintu tengah hingga belakang, tersedia ruang untuk penumpang yang berdiri. Sudah tersedia pegangan bagi penumpang yang berdiri. Jika ditambah penumpang yang berdiri, mungkin total ada sekitar 40 orang.

Secara umum, melakukan perjalanan dengan BRT cukup nyaman. Hanya, penumpang juga harus bersabar karena bus akan berhenti di setiap halte yang ada. Total ada sekitar 60 halte yang dilewati.

Bus juga memiliki rute yang sedikit berbeda dari bus pada umumnya. Misalnya dengan melintas di depan pusat perbelanjaan The Park Mall, Solo Baru, memutar Beteng Vastenburg, Solo, kemudian melewati Balai Kota dan Pasar Gede, sebelum kemudian ke arah perempatan Panggung menuju Terminal Tirtonadi dengan melewati depan Masjid Sheikh Zayed.

Saat itu, sekitar pukul 11.52, BRT Trans Jateng yang Solopos.com tumpangi sudah memasuki pusat Kota Solo, yakni kawasan Benteng Vastenburg, Gladag. Di lokasi tersebut bus juga berhenti di beberapa halte seperti di kawasan Gladag, Kantor Pos Solo, Balai Kota dan sebagainya. Dari halte tersebut, penumpang juga bisa mengakses layanan Batik Solo Trans (BST) untuk menuju tujuan lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya