SOLOPOS.COM - Head of Media Relations Astra, Regina Panontongan (tengah) dan penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2023, Alan Efendhi (kanan) berbincang dalam Bincang Inspiratif Bersama, Berkarya, Berkelanjutan, yang dipandu Annauncer Radio Solopos, Ardi Sardjono secara daring, Jumat (14/6/2024). (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO–Penerima Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2023 Bidang Kewirausahaan, Alan Efendhi, mengaku merasa lebih tertantang untuk mengembangkan usahanya.

Baginya, SATU Indonesia Awards telah memberinya banyak motivasi untuk lebih baik dan lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Promosi NeutraDC da KBRI Singapura Gelar Diskusi Panel Kebijakan Pelindungan Data

Pria asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebut sejak 2014 lalu telah menjalankan usaha budi daya aloe vera atau lidah buaya. Dalam usahanya, dia banyak melibatkan para petani sekitar untuk menjadi mitra.

Hal itu dia lakukan selain untuk mengembangkan usaha juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dia mengatakan Kabupaten Gunungkidul terkenal dengan tanah tadah hujan. Artinya ketika tidak ada hujan atau saat kemarau, tanah di daerah tersebut menjadi kurang produktif.

Melalui pengembangan tanaman lidah buaya tersebut dia menawarkan solusi bagi para petani, yakni dengan mengenalkan komoditas yang bisa dikembangkan di daerah itu. Dengan begitu ke depannya bisa turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Jadi di 2014 saya menginisiasi pembudidayaan lidah buaya yang akhirnya saya juga bisa membuat produk turunannya [minuman sehat dari aloe vera],” kata dia. Lolosnya dalam seleksi program SATU Indonesia Awards telah memberinya banyak manfaat.

Banyak ilmu yang dia dapat dari para juri yang bermanfaat untuk menyempurnakan usahanya. Dia juga merasa mendapatkan banyak hal baru dari program tersebut. bahkan dia bisa bertemu dengan para alumni SATU Indonesia Awards yang memberinya banyak inspirasi dan motivasi.

“Kami benar-benar ‘dihajar’ oleh para mentor yang berkompeten. Dengan begitu hal sekecil apa pun bisa diketahui celah dari usaha yang saya jalankan, sehingga saya bisa memperbaiki. Harapannya ke depan usaha ini bisa berkelanjutan dan lebih berdampak pada masyarakat sekitar,” kata dia dalam Bincang Inspiratif Bersama, Berkarya, Berkelanjutan, secara daring, Jumat (14/6/2024).

Bahkan dia telah memiliki rencana ke depan, untuk memajukan usahanya. Niat itu dilatarbelakangi oleh pertanyaan-pertanyaan para juri SATU Indonesia Awards, yang baginya menjadi semacam tantangan.

“Ketika kami mendapatkan monitoring, saya mendapat semacam tantangan. Jadi ke depan, bisa tidak melalui produk yang saya hasilkan ini, bisa menguasai Indonesia. Lalu bisa ekspansi ke luar negeri melalui produk jadi, baik [ekspor] berupa barang setengah jadi, jadi atau mentah,” kata dia.

Jika hal itu dapat dilakukan, bukan tidak mungkin usahanya akan semakin merangkul lebih banyak mitra petani dan membuka lapangan kerja lebih luas. dengan begitu Gunungkidul yang dikenal lahan kering saat musim kemarau, bisa lebih terangkat.

“Itu menjadi lecutan bagi saya. Semoga dalam dua sampai tiga tahun ke depan saya bisa mengembangkan lagi perusahaan saya, sehingga kapasitas produksi lebih meningkat, tenaga kerja lebih banyak, petani yang menjadi mitra lebih banyak dan bisa ikut mengangkat perekonomiannya,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya