SOLOPOS.COM - Syarat pelunasan KPR subsidi Perumahan Subsidi Parama Residence yang dilengkapi fasilitas umum pos satpam dan kolam renang berlokasi di Dusun III, Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SOLO — Meski belum menyelesaikan tenor cicilan, banyak nasabah yang berkeinginan melakukan pelunasan KPR baik subsidi maupun komersial dengan syarat tertentu.

Hal itu biasanya dilakukan untuk menghindari bunga bank semakin menumpuk. Salah satunya yang banyak dicari yakni syarat pelunasan KPR subsidi ataupun komersil di sejumlah bank negara maupun swasta.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Dilansir dari sejumlah sumber, syarat pelunasan KPR subsidi untuk tidak terlalu rumit.

Syarat-syarat pelunasan KPR subsidi maupun komersial tersebut antara lain, menyiapkan kartu identitas berupa KTP, kartu keluarga, buku tabungan, materai 6.000, serta kartu debitur.

Cara melakukan pelunasan KPR subsidi sebelum masa tenor bisa dimulai dengan mencari informasi ke bank terkait untuk mencari syarat lengkapnya.

Setelah menyiapkan dokumen, ada beberapa tahapan dan syarat lain pelunasan KPR subsidi maupun komersil. Setelah itu, dokumen dibawa ke kantor bank terkait.

Langkah selanjutnya yakni menyerahkan dokumen syarat pelunasan KPR subsidi maupun komersial. Setelah menyerahkan dokumen, dilanjutkan dengan membayar dana pelunasan dengan besaran tertentu.

Langkah ketiga yakni pengambilan berkas pelunasan KPR.

Pengambilan berkas pelunasan KPR subsidi maupun komersil membutuhkan beberapa syarat dan berkas, seperti fotokopi 2 rangkap KTP, buku tabungan, fotokopi 2 rangkap rincian pelunasan dan kartu ATM.

Setelah menyelesaikan langkah-langkah dan menyerahkan persyaratan KPR subsidi tersebut, nasabah akan mendapatkan beberapa dokumen.

Dokumen tersebut mulai dari sertifikat hak guna bangunan, akta jual beli, izin mendirikan bangunan, surat kuasa memberikan hak tanggungan, hingga polis asuransi. Dokumen tersebut akan diberikan dalam jangka waktu tertentu oleh pihak bank.

Acap kali setelah menerima bonus dari tempat kerja atau saat menerima rezeki ‘nomplok, kita langsung punya segudang rencana menghabiskan uang tersebut seperti merencanakan liburan. Namun, coba pikir ulang. Tidak ada salahnya mengalokasikan uang tersebut untuk mengurangi cicilan, atau bahkan melunasi kredit pemilikan rumah.

Percepat Pelunasan

Dilansir dari berita sebelumnya, perencana keuangan OneShildt M. Andoko mengatakan ketika mendapatkan dana segar tambahan seperti bonus dapat digunakan untuk mempercepat pelunasan sebagian utang KPR, maka pokok utang akan berkurang.

hal itu merupakan metode standar mengurangi pokok kredit sehingga berimplikasi pada porsi bunga yang harus dibayarkan setiap bulan. Beban cicilan KPR dapat diatasi dengan mengurangi sisa pokok.

“Tujuannya mengurangi utang pokok sehingga memperkecil cicilan angsuran,” kata Andoko.

Selain itu, lanjutnya, setiap tahun seorang pekerja memiliki kenaikan gaji. Hal tersebut juga dapat dialokasikan untuk memperbesar cicilan.

Upaya tersebut bisa dilakukan untuk menguntungkan nasabah KPR subsidi selain melakukan pelunasan lebih cepat dengan syarat yang cukup rumit.

“Setiap beberapa tahun sekali kita bisa minta bank untuk memperbesar cicilan. Mungkin bisa juga tidak setiap tahunnya, misalnya per 3 atau 5 tahun sehingga jangka waktu bisa turun,” paparnya.

Strategi lain untuk mengurangi cicilan yakni pindah ke bank lain yang menawarkan bunga KPR yang lebih kecil, atau biasanya disebut dengan take over.

Ketika melakukan take over, nasabah bisa menghitung ulang komposisi angsuran sesuai dengan kemampuan untuk lebih meringankan, sehingga dapat mempercepat pelunasan KPR.

Kendati begitu, yang harus diperhitungkan saat melakukan take over adalah biaya tambahan atau penalti, misalnya 1% dari sisa pokok.

Menurutnya, kombinasi cara pertama dengan cara kedua dapat dilakukan. Artinya, setelah mengalihkan cicilan ke bank lain, dapat menambah alokasi dana untuk cicilan.

Sehingga, anda dapat memperoleh keuntungan ganda, yaitu masa kredit lebih cepat dan beban bunga lebih

Upaya tersebut bisa dilakukan untuk menguntungkan nasabah KPR subsidi selain melakukan pelunasan lebih cepat dengan syarat yang cukup rumit.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya