SOLOPOS.COM - Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjalan lancar.(Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Kabid LPG NPSO Solo, Tien Suprapto, mengatakan pihaknya memprediksi akan ada masyarakat yang beralih menggunakan LPG nonsubsidi setelah aturan penyaluran subsidi LPG 3 kg dengan verifikasi KTP benar-benar diterapkan.

Untuk itu, Tien mengatakan penyaluran LPG nonsubsidi tidak terbatas, bisa di SPBU, supermarket, maupun agen-agen penjualan lainnya. Pemerintah juga tidak menerapkan kuota untuk pengisian LPG nonsubsidi tersebut, papar Tien.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Tien menjelaskan bagi masyarakat yang mulai ingin beralih menggunakan LPG nonsubsidi, ada 3 ukuran tabung gas tersebut, antara lain 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg.

Tentunya, harga per tabungnya berbeda-beda, papar Tien.

“Harga jual tabung dan isi untuk LPG nonsubsidi 5,5 kg sebesar Rp335.000, kalau untuk harga isinya Rp100.000,” ujar Tien saat dihubungi Solopos.com Senin (6/3/2023).

Sementara untuk tabung 12 kg dijual beserta isinya dengan harga Rp570.000, sedangkan untuk mengisinya masyarakat perlu membayar Rp215.000.

Kemudian untuk ukuran tabung paling besar yaitu 50 kg dijual beserta isinya seharga Rp2.023.000, dan untuk mengisinya perlu membayar Rp1.023.000.

Senior Supervisor CSR & SMEPP Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Kevin Kurnia Gumilang, mengatakan LPG nonsubsidi dapat dilayani via Call Center 135 agar diantar ke rumah konsumen oleh agen yang ditunjuk Pertamina.

Kevin juga mengatakan kuota LPG nonsubsidi tidak dibatasi karena tidak ada anggaran subsidi dari APBN untuk penyediaannya.

Dia mengatakan penyaluran subsidi LPG 3 kg dengan verifikasi KTP dilakukan agar kuota yang tersalurkan oleh Pemerintah dapat tepat sasaran.

Ada 4 kelompok masyarakat yang disasar subsidi LPG 3 kg menurut Kepmen ESDM No 37.K/MG/01/MEM/M/2023, antara lain kelompok rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

Kevin menyebut kuota subsidi LPG 3 kg untuk Kota Solo tahun 2023 sebesar 28.128 metric ton atau 9.376.000 unit tabung gas.

Dalam kesempatan yang berbeda, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Resposibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jateng, Brasto Galih Nugroho, mengatakan Pertamina mengintegrasikan data P3KE sebagai data penerima subsidi LPG 3 kg. Hal tersebut disampaikannya saat dihubungi Solopos.com Selasa (17/1/2023).

Dikutip dari bisnis.com, verifikasi penyaluran subsidi LPG 3 kg yang longgar dikhawatirkan bisa mengerek konsumsi gas melon lebih tinggi di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya