SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (Freepik.com).

Solopos.com, SOLO — Keahlian mengelola keuangan sangat diperlukan untuk semua orang agar jauh dari masalah finansial. Mengatur keuangan sangat membantu semua orang, apapun pekerjaan dan profesinya.

Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang, Metta Anggriani, menjelaskan sejumlah kriteria untuk mengetahui kesehatan finansial, Jumat (14/4/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Metta menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idulfitri 2023, melalui Zoom Meeting, Jumat.

Kriteria mengetahui kesehatan finansial atau quick financial check-up yang pertama adalah konsep penghasilan lebih besar daripada pengeluaran.

Selanjutnya yang kedua, saving ratio atau alokasi menabung adalah minimal 10% dari penghasilan.

Namun besaran ini fleksibel tergantung kebutuhan masing-masing orang, konsistensi dan kebiasaan atau habit adalah hal paling penting dalam konsep menabung ini.

Lebih lanjut, Metta menjelaskan, cicilan diperbolehkan dengan maksimal 30% dari penghasilan dihitung setiap bulan. Selanjutnya, disarankan tidak memiliki utang konsumtif sama sekali, yaitu utang yang sekali habis dipakai.

Kemudian total uang adalah kurang dari 50% total aset, dan jumlah aset memiliki likuiditas minimal 15% dari total aset.

Metta menguraikan ada lima hierarchy of financial needs, meliputi income yaitu penghasilan dan cash flow, insurance yaitu asuransi dan risk management, credit yaitu credit cards, debt, dan consumer loan.

Kemudian dalam hal savings, meliputi saving accounts, tabungan pendidikan, tabungan haji, dan dana pensiun. Serta investasi, dengan saham, obligasi, reksadana, atau real estate.

“Kalau bicara tentang perencanaan keuangan adalah ada uang yaitu income dan kita bisa atur cash flow. Jadi dimana cash flow lancar dan kita bisa punya penghasilan lebih banyak daripada pengeluaran itu yang paling dasar,” papar Metta.

Selanjutnya adalah mempunyai proteksi. Proteksi dalam hal ini adalah dana darurat, sehingga sewaktu-waktu terjadi risiko, keuangan akan aman. Mengelola utang diperbolehkan dengan kemampuan bayar tepat waktu dan tepat jumlah sehingga cash flow bisa lancar.

“Kalau utang udah lancar, baru kita menabung. Kalau menabung uang udah aman, tahap paling advance lagi kita bicara investasi. Ada tahapannya kita mengelola uang enggak ujuk-ujuk langsung investasi. Kalau sudah di tahap investasi, jadi harusnya kita udah aman nih cash flow-nya aman, utang, dan lain-lain,” pungkas Metta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya