SOLOPOS.COM - Antrian pembelian Solar di SPBU Jl. Dr. Radjiman, Laweyan, Solo Rabu (25/1/2023). Pembelian Solar subsidi di Kota Solo per Kamis (26/1/2023) diwajibkan menggunakan QR Code program Subsidi Tepat. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Supervisor II SPBU di Jl. Dr. Radjiman 469B Laweyan, Solo, Parjoko, menjelaskan beberapa penyebab verifikasi akun di MyPertamina memakan waktu lama.

“Syarat-syaratnya itu mudah, melampirkan foto KTP, kemudian foto kendaraannya. Seringnya verifikasi lama karena syaratnya belum terpenuhi,” papar Parjoko, Rabu (25/1/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Parjoko menjelaskan, KTP saat difoto harus dalam posisi lurus dan jelas terlihat. Sementara foto kendaraan harus jelas 1 kendaraan utuh.

“Seringnya banyak yang foto kendaraan hanya separuh saja, itu malah membuat verifikasi gagal dan akhirnya harus mengulang proses pendaftarannya,” kata Parjoko.

Pria itu juga menjelaskan, jika semua syarat diunggah dengan jelas maka verifikasi bisa dilakukan dengan cepat. “Misal pagi ini daftar, sorenya sudah bisa dipakai untuk bertransaksi solar subsidi seperti biasa,” tambahnya.

Sejak program MyPertamina diluncurkan Juli 2022 lalu, Parjoko dan pegawai SPBU Laweyan sudah sering membantu pendaftaran Subsidi Tepat.

Itu sebabnya mereka sudah siap jika per Kamis (26/1/2023) besok banyak pelanggan SPBU yang meminta didaftarkan di program tersebut.

“Sehari rata-rata ada 3-5 orang yang meminta bantuan kami, tentu kami bantu. Tapi seringnya mereka tidak sabar padahal sebenarnya prosesnya mudah,” imbuh Parjoko.

Rekannya sesama supervisor di SPBU Laweyan, Eko Pribadi, juga menyebut faktor ketidaksabaran pelanggan dalam mendaftar program Subsidi Tepat membuat penggunaan program terkendala.

“Sering pelanggan datang dan kelabakan tidak bisa membeli solar subsidi karena tidak punya QR Code. Kami membantu mendaftarkan sebagai langkah edukasi dan pengenalan program,” papar Eko Rabu (25/1/2023).

Eko mengatakan bagi pelanggan yang belum memiliki QR Code akan dilayani pembelian solar subsidi maksimal 20 liter per hari. Setelah itu pelanggan akan dibantu pendaftaran MyPertamina agar segera terverifikasi.

“Kalau sudah punya QR Code, dia bisa menambah volume pembelian sesuai jenis kendaraannya,” Eko menambahkan.

Mengutip situs mypertamina.id, pendaftaran program Subsidi Tepat bisa dilakukan secara online lewat situs yang dibuka dari ponsel/komputer atau mendatangi booth pendaftaran di SPBU terdekat.

Dokumen untuk Subsidi Tepat

Sejumlah dokumen yang perlu disiapkan untuk pendaftaran kendaraan pribadi, kendaraan komersial barang, komersial penumpang, dan layanan umum antara lain:

1. Foto KTP
2. Foto STNK depan dan belakang (dibuka)
3. Foto kendaraan tampak semua (tampak depan dan sisi)
4. Foto nomor polisi kendaraan

Semua data akan terverifikasi jika difoto dan diunggah dengan benar, lalu pelanggan mendapatkan 1 QR Code per 1 kendaraan.

Langkah selanjutnya adalah mengisi BBM Subsidi di SPBU dengan cara sebagai berikut:

1. Siapkan QR Code yang telah didapatkan dari website subsiditepat.mypertamina.id
2. Tunjukkan QR Code tersebut kepada operator SPBU (Bisa melalui HP atau yang sudah dicetak)
3. Isi Solar subsidi atau Pertalite sesuai dengan kendaraan yang berlaku
4. Lakukan pembayaran menggunakan metode tunai (cash) atau non-tunai (kartu kredit/debit)

Perlu dicatat, QR Code yang didapatkan per 1 kendaraan tidak memiliki masa berlaku. Pelanggan juga tetap bisa bertransaksi di SPBU jika lupa membawa kode QR asalkan sudah terdaftar dan menyebutkan nomor polisi kendaraan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya