SOLOPOS.COM - Sebentar lagi, terdapat bahan bakar minyak (BBM) yang tidak akan dijual lagi mulai 2023. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO – Sebentar lagi, terdapat bahan bakar minyak (BBM) yang tidak akan dijual lagi mulai 2023.

BBM jenis bensin (gasoline) yang mempunyai kadar oktan (RON) rendah, yakni RON 88 dan RON 89, akan resmi diberhentikan peredarannya tepat pada 1 Januari 2023.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Jenis bensin RON 88 di Indonesia dijual oleh PT Pertamina dengan merek Premium, sedangkan RON 89 dijual oleh PT Vivo Energy dengan merek Revvo 89.

Dikutip dari Bisnis.com, Rabu (28/12/2022), penghapusan BBM tersebut ditegaskan dalam Keputusan Menteri Energi dan umber Daya Mineral Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bhaan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Bukan hanya RON 88 yang dinyatakan tidak berlaku tahun depan, namun BBM jenis RON 89 juga dihapus dari peredaran. Dalam Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 juga diatur mengenai formula harga dasar untuk jenis BBM jenis bensin RON 89 hanya berlaku sampai dengan 31 Desember 2022.

Baca Juga: Ekonomi Penuh Tantangan, Prospek Bank Digital Tahun Depan Masih Menjanjikan

Lantas, apakah perihal BBM yang tidak akan dijual pada 2023 ini juga akan menyeret Pertalite sebagai BBM jenis bensin dengan kadar oktan terdekat dari Premium?

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkap, pihaknya akan menunggu kebijakan yang diatur oleh pemerintah terkait BBM bersubsidi atau Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.

“Kebijakan terkait BBM Subsidi atau JBKP ada di regulator, kami sebagai operator akan menjalankan penugasan sesuai arahan regulator,” tutur Irto saat dihubungi Bisnis pada Selasa (27/12/2022).

Irto mengungkap, pihaknya kini tengah menunggu arahan dari pemerintah sebagai regulator terkait hal ini. Namun, dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM yang sesuai dengan mesin kendaraan yang digunakan.

“Kami tunggu arahan regulator, tapi kami imbau agar konsumen bisa menggunakan BBM-nya sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraannya,” tambah Irto.

Itulah ulasan tentang BBM yang akan tidak akan dijual lagi mulai 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya