Bisnis
Rabu, 20 April 2022 - 06:20 WIB

Cashless Masif, Transaksi Digital Ditarget Tembus Rp51.729 Triliun

Rika Anggraeni  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Transaksi Digital (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Transaksi ekonomi dan keuangan digital menunjukkan perkembangan pesat, seiring dengan peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan, dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan bank sentral terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran yang cepat, mudah murah, aman, andal, serta inklusif dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari peningkatan konsumsi masyarakat.

Advertisement

Di sisi nontunai, nilai transaksi uang elektronik pada triwulan I/2022 tercatat tumbuh 42,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Baca Juga: Transaksi Digital Kian Masif, Mesin ATM dan EDC Terancam Punah

Advertisement

Baca Juga: Transaksi Digital Kian Masif, Mesin ATM dan EDC Terancam Punah

Adapun, untuk keseluruhan tahun 2022, uang elektronik diproyeksikan akan meningkat 18,03 persen yoy hingga mencapai Rp360 triliun.

Selanjutnya, peningkatan juga terjadi pada nilai transaksi digital banking pada triwulan I/2022. Nilai transaksi digital banking mengalami peningkatan sebesar 34,9 persen yoy dan untuk keseluruhan tahun 2022 diproyeksikan akan meningkat 26,72 persen yoy hingga mencapai Rp51.729 triliun.

Advertisement

Baca Juga: BI Solo Dorong Transaksi Digital Pasar Tradisional Soloraya, Caranya?

Selain itu, BI terus melanjutkan upaya perluasan layanan BI-Fast melalui mobile banking serta meningkatkan komunikasi kepada masyarakat dan lembaga terkait.

Perry menyatakan bahwa sinergi dengan pemerintah juga terus diperkuat untuk mendorong percepatan digitalisasi pembayaran melalui elektronifikasi bantuan sosial transaksi pemerintah daerah serta transportasi.

Advertisement

Adapun, di sisi tunai uang kartal yang diedarkan pada triwulan I/2022 juga meningkat 13,58 persen yoy. Di samping itu, bank sentral terus memperkuat pelayanan kas kepada masyarakat melalui implementasi digitalisasi layanan kas keliling Pintar.

Baca Juga: Transaksi Digital Diprediksi Tembus Rp50 kuadriliun, Ini Strategi BRI

Lebih lanjut, Bank Indonesia juga menjaga ketersediaan uang tunai, termasuk tambahan penyediaan uang sebesar Rp27,4 triliun sehingga menjadi Rp202,7 triliun selama periode bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1443 H, serta memperkuat kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang ke seluruh wilayah NKRI.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Indonesia Semakin Cashless, BI Target Transaksi Digital Rp51.729 Triliun Tahun Ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif