SOLOPOS.COM - Penentuan atau cara menghitung UKT dari gaji orang tua tidak selalu sama di semua kampus.(Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Bagi para lulusan SMA atau mereka yang ingin menguliahkan anaknya perlu tahu cara menghitung uang kuliah tunggal (UKT) dari gaji orang tua.

Berikut ulasan tentang cara menghitung UKT dari gaji orang tua yang dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (10/2/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Seperti diketahui, Pemerintah merilis aturan terkait besaran biaya kuliah di PTN di Indonesia. Keetentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013. Permendikbud ini berlaku untuk tahun ajaran 2013/2014 dan seterusnya.

UKT adalah biaya kuliah yang perlu dibayarkan oleh mahasiswa pada setiap semester. Pembayarannya dilakukan setiap kali mahasiswa memasuki semester baru.

UKT merupakan skema pembayaran yang telah ditentukan oleh pemerintah. Melalui sistem ini, mahasiswa akan mendapat keringanan pembayaran biaya kuliah. Hal ini bisa terjadi karena adanya sistem subsidi silang. Mahasiswa dengan yang mampu secara ekonomi akan mendapat kelompok biaya lebih tinggi. Sedangkan mahasiswa yang kurang mampu kelompok pembiayaannya lebih rendah.

Selain itu, adanya sistem UKT juga memudahkan mahasiswa dalam melakukan pembayaran biaya kuliah tiap semesternya. Besaran UKT telah ditentukan saat mahasiswa melakukan registrasi ulang saat diterima di perguruan tinggi.

UKT tersebut kemudian jumlahnya akan terus sama setiap semester sehingga mahasiswa dan orang tua bisa lebih siap ketika perlu membayar UKT.

Biaya kuliah dengan menggunakan UKT akan lebih simpel karena tidak perlu lagi menghitung komponen pembiayaan secara terpisah. Sebelum diberlakukan sistem UKT, biaya kuliah akan meliputi biaya semester, uang gedung, biaya praktikum, dan lain-lain. Perhitungan ini lebih rumit dan besaran biaya kuliah per semester juga bisa berbeda-beda.

Uang Kuliah Tunggal atau UKT ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa. Ketika melakukan pendaftaran, mahasiswa diharuskan untuk mengisi form terkait kondisi ekonomi keluarganya. Beberapa komponen yang digunakan untuk mengetahui kondisi ekonomi mahasiswa yaitu gaji orang tua, aset, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan penilaian tersebut, pihak kampus akan membagi besaran UKT sesuai kemampuan mahasiswa. Besaran UKT sendiri akan dibagi menjadi beberapa golongan tergantung masing-masing kampus. Semakin tinggi golongan, maka biaya kuliahnya juga semakin tinggi.

Perlu diketahui juga, bahwa UKT juga akan dipengaruhi oleh program studi yang diambil mahasiswa. Program studi dengan banyak praktikum seperti Kedokteran atau Teknik akan memiliki UKT yang lebih tinggi dibanding prodi ilmu sosial. Meskipun mahasiswa kedua program mendapat golongan UKT yang sama, jumlahnya bisa berbeda karena pengaruh prodi tersebut.

Cara Menghitung UKT dari Gaji Orang Tua

Langkah awal cara menghitung atau menentukan besaran UKT adalah dengan mengisi formulir UKT dengan memberikan informasi mengenai gaji orang tua.

Tidak hanya gaji dan tunjangan saja, mahasiswa juga wajib memberikan informasi mengenai luas tanah, banyaknya kendaraan, jumlah rumah, dan pengeluaran yang dilakukan untuk keluarga.

Setelah mengisi formulir tersebut, mahasiswa akan mendapatkan besaran UKT masing-masing. Nominal itulah yang wajib dibayarkan mahasiswa di setiap semester untuk bisa mengikuti pendidikan di perguruan tinggi.

Agar terjangkau oleh semua calon mahasiswa dari berbagai keluarga dengan latar belakang ekonomi yang berbeda-beda, biaya kuliah dikelompokkan menjadi beberapa golongan.

Di Universitas Gadjah Mada, misalnya, golongan UKT 0 ditujukan bagi mahasiswa dengan KIP Kuliah. Golongan-golongan UKT berikutnya ditujukan bagi mahasiswa reguler yang masuk melalui SNBP atau SNBT dan mahasiswa non-reguler yang masuk melalui Seleksi Mandiri.

Untuk mahasiswa yang masuk melalui Seleksi Mandiri, golongan UKT ditetapkan oleh kampus masing-masing – biasanya dimulai dari golongan UKT 3.

Tentang banyaknya golongan UKT, tidak ada ketentuan yang mengikat, kampus bisa membuat UKT menjadi empat, delapan, bahkan 10 golongan.

Beberapa kampus, seperti Universitas Gadjah Mada, memberikan panduan bagaimana cara menentukan golongan UKT berdasarkan penghasilan orang tua mahasiswa. Sebagai contoh, Universitas Gadjah Mada menetapkan penentuan UKT berdasarkan gaji ditambah dengan dengan penghasilan lainnya.

Dikutip dari laman Universitas Negeri Gadjah Mada (UGM), berikut adalah contoh penerapan UKT.

UKT 0 = Peserta Bidikmisi
UKT 1 = Penghasilan ? Rp500.000
UKT 2 = Rp500.000 < Penghasilan ? Rp2.000.000
UKT 3 = Rp2.000.000 < Penghasilan ? Rp3.500.000
UKT 4 = Rp3.500.000 < Penghasilan ? Rp5.000.000
UKT 5 = Rp5.000.000 < Penghasilan ? Rp10.000.000
UKT 6 = Rp10.000.000 < Penghasilan ? Rp20.000.000
UKT 7 = Rp20.000.000 < Penghasilan ? Rp30.000.000
UKT 8 = Penghasilan > Rp30.000.000

Perlu diingat, kriteria penentuan UKT berdasarkan gaji di atas tidak selalu sama di semua kampus. Namun dari tabel tersebut bisa menjadi gambaran korelasi antara penghasilan orang tua per bulan dengan UKT yang harus dibayarkan per semester.

Misalnya, dari tabel di atas, mahasiswa dengan golongan UKT 3 berarti memiliki orang tua dengan penghasilan di atas 2 juta sampai 3,5 juta.

Sekarang ini semakin banyak kampus yang menggolongkan kelompok UKT mahasiswa baru secara otomatis. Di samping penghasilan orang tua, data lainnya yang mungkin turut menentukan golongan UKT yaitu jenis pekerjaan orang tua, jumlah tanggungan anak, jumlah tagihan listrik, nilai pajak rumah, dan lain sebagainya. Semua data tersebut biasanya diserahkan saat mahasisa melakukan registrasi masuk kuliah di kampus masing-masing.



Itulah ulasan tentang cara menghitung UKT dari gaji orang tua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya