SOLOPOS.COM - Kegiatan seminar dan pelatihan perdagangan berjangka komoditi di Hotel Swiss Belhotel Solo, Kamis (16/3/2023). (Istimewa/RFB Solo).

Solopos.com, SOLO – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi (Bappebti) mencatat nilai transaksi industri perdagangan berjangka komiditi (PBK) sepanjang 2022 tumbuh sebesar 116,7 persen secara tahunan (YoY).

Total nilai transaksi PBK pada 2022 senilai Rp53.249,7 triliun sedangkan nilai transaksi PBK pada 2021 senilai Rp24.569,3 triliun.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Koordinator Bidang Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti Yovian Andri mengatakan nilai transaksi PBK sepanjang 2022 mengalami kenaikan di bursa berjangka.

Rata-rata nilai transaksi setiap bulan senilai Rp4.437,5 triliun.

“Total nilai transaksi sepanjang 2022 meningkat 116,7 persen secara tahunan atau YoY. Artinya, industri PBK di Tanah Air masih sangat menjanjikan dan terus tumbuh,” kata dia, Kamis (16/3/2022)

Yovian menyebut Bappebti terus memperkuat ekosistem PBK dan perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas.

Industri PBK merupakan alternatif investasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Instrumen investasi ini memberikan peluang bagi investor untuk bisa mendapatkan profit yang tinggi.

Namun di balik peluang mendapatkan profit, ada risiko tinggi yang harus diperhatikan dan dipahami.

Banyak pengaduan masyarakat yang diterima Bappebti sepanjang 2022. Mayoritas merupakan investasi ilegal seperti robot trading dan pelaku usaha yang tidak taat terhadap regulasi.

“Kami terus menggenjot literasi perdagangan berjangka komoditi bagi masyarakat. Sehingga, mereka bisa mencegah penipuan-penipuan berkedok investasi,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Cabang RFB Solo, Petrus Lim mengatakan kegiatan tersebut bagian dari edukasi ihwal perlindungan nasabah dalam PBK.

Selain itu, para wakil pialang berjangka dan calon wakil pialang berjangka mampu menganalisas harga di pasar.

Perusahaan pialang berjangka resmi ini berkomitmen memberikan kontribusi untuk mengedukasi masyarakat saat program bulan literasi PBK. Harapannya, literasi masyarakat atas perdagangan berjangka komiditi semakin meningkat.

“Tidak ada lagi masyarakat yang terjebak investasi ilegal. Mereka juga bisa memahami peluang dan risiko produk perdagangan berjangka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya