SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang di Pasar Legi Ponorogo sedang merapikan dagangan cabe rawit Rabu (8/6/2022) (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA–Badan Pangan Nasional atau Bapanas akan mengintervensi harga cabai yang mencapai Rp100.000-Rp120.000/kilogram (kg).

Bapanas menyebut salah satu langkahnya adalah mendistribusikan cabai dari wilayah yang saat ini sedang surplus.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini pasokan cabai rawit merah turun sekitar 20%-30% karena sumber panen di daerah sentra produksi mulai berkurang.

Adapun sumber cabai rawit merah yang harganya paling murah saat ini ada di Sulawesi Selatan dengan harga di tingkat petani kisaran Rp50.000-Rp55.000/kg.

“Oleh karenanya Badan Pangan akan fasilitasi distribusi logistik untuk suplai pasokan cabai dari petani atau Gapoktan asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ke pasar induk di Jakarta dan sekitarnya, antara lain Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Induk Cibitung,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga: Jamur Patek, Penyebab Melonjaknya Harga Cabai Rawit Merah

Menurut Arief, Bapanas juga akan memfasilitasi distribusi bawang merah dari petani asal Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan harga beli di tingkat petani kisaran mulai Rp30.000-Rp36.000/kg dan dikirim ke pasar-pasar Induk di Jabodetabek.

“Bawang merah akan dilakukan suplai pasokan ke Jabodetabek sekitar 500 ton atau 40 ton per hari,” kata dia.

Jadi, kata Arief, bawang merah diharapkan akan stabil di eceran Jakarta kisaran Rp40.000-Rp45.000/kg, yang sebelumnya di kisaran Rp55.000/kg.

Fasilitasi distribusi sebagai upaya stabilisasi harga komoditas cabai dan bawang ini dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Provinsi dan Kabupaten, serta para pelaku usaha seperti Gapoktan, Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Asosiasi Petani Cabai Indobesia, Pedagang Pasar Induk Kramatjati, serta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Baca Juga: Bapanas Patok Harga Gula di Pasaran Rp13.500 Per Kilogram

Kolaborasi BUMN Pangan ID Food dan Bulog juga akan turut serta membantu distribusi ketersediaan pasokan sebagai upaya stabilisasi harga pangan.

Selain itu, fasilitasi distribusi pangan juga terus dilakukan Badan Pangan Nasional (NFA) bersama stakeholder terkait, salah satunya kolaborasi dengan BUMN Holding Pangan ID FOOD group dan sektor swasta untuk beberapa komoditas pangan lainnya salah satunya fasilitasi distribusi komoditas jagung.

Hingga 12 Juni 2022 ini telah terdistribusi sebanyak 877 Ton kepada peternak kecil dan mandiri di Kendal Jawa Tengah dan Blitar Jawa Timur.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Harga Cabai Tembus Rp120.000, Badan Pangan Nasional Bakal Intervensi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya