Bisnis
Senin, 3 Januari 2022 - 14:59 WIB

Cabai Rawit Picu Inflasi Pada Desember 2021 di Jogja

Herlambang Jati Kusumo  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai rawit merah. (Solopos-dok)

Solopos.com, JOGJA — Kota Jogja mencatatkan inflasi tertinggi di 2021 pada Desember, yaitu sebesar 0,71%. Inflasi tersebut dipicu naiknya harga sejumlah komoditas, salah satunya cabai rawit.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Sugeng Arianto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Advertisement

“Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada Desember 2021, di Kota Jogja terjadi inflasi 0,71% atau terjadi kenaikan indeks Harga Konsumen [IHK] dari 107,77 pada November 2021 menjadi 108,53 pada Desember 2021. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun [Desember 2021 terhadap Desember 2020] sebesar 2,29%,” ucap Sugeng, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Jumlah Pertashop di Jateng-DIY Meningkat Hampir 9 Kali Lipat

Advertisement

Baca juga: Jumlah Pertashop di Jateng-DIY Meningkat Hampir 9 Kali Lipat

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2021 sehingga memberikan andil terjadinya inflasi. Diantaranya, cabai rawit dan angkutan udara naik 118,92% dan 5,83% dengan memberikan andil sebesar 0,08%. Telur ayam ras naik 9,39% dengan memberikan andil sebesar 0,07%.

Cabai merah, minyak goreng, beras naik 27,07%, 5,47%, dan 1,77% dengan memberikan andil sebesar 0,05%. Kemudian daging ayam ras naik 4,47% dengan memberikan andil sebesar 0,04%. Lalu, bahan bakar rumah tangga dan tarif kendaraan roda dua online naik 1,21% dan 14,01% dengan memberikan andil sebesar 0,03%.

Advertisement

Baca juga: Harga 3 Komoditas Ini Masih Pedas, Ini Harapan Pedagang

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok memang terjadi fluktuasi. Seperti komoditas telur ayam, cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras.

“Untuk telur ayam mulai turun, saat ini Rp26.300/kg. Sementara untuk minyak goreng masih tinggi Rp18.800/ liter. Ini memang masih suasana tahun baru, semoga harga bahan pokok secara keseluruhan dapat terkoreksi di minggu ke dua Januari ini,” ucap Yanto.

Advertisement

Yanto memprediksi harga kebutuhan pokok tersebut dapat segera turun. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan. “Teliti sebelum membeli selalu melihat tanggal kadaluarsanya pada produk yang dijual, serta standar SNI,” ujarnya.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif