SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat-melihat koleksi busana muslim dalam bazar produk fesyen, Sweetland Ramadan di Atrium Solo Paragon Mall, pada Minggu (9/4/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Beberapa desainer memprediksi tren busana muslim yang bakal digemari masyarakat. Konsumen dinilai cenderung menyukai busana dengan bahan kain yang jatuh dengan warna earth tone.

Hal ini diungkapkan oleh fashion designer Solo, Thea Adjeng, saat dihubungi Solopos.com pada Minggu (9/4/2023). Thea menilai busana muslim dari semua kelompok usia cenderung memiliki kesamaan dengan tren saat ini. Konsumen cenderung memilih warna-warna yang soft dengan desain yang sederhana namun tetap terlihat elegan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Untuk tren saat ini, lebih memilih warna-warna yang soft dengan desain yang simple dan tetap terlihat elegan,” terang Thea. Lebih lanjut, Thea menjelaskan walaupun warna-warna pastel, konsumen lebih spesifik menyukai warna elemen tanah atau earth tone , jadi tidak terlalu mencolok.

Selain itu, jenis kain yang saat ini digemari adalah kain dengan tekstur jatuh seperti chiffon, georgette, crinkle dan sebagainya. Senada fashion designer asal Sukoharjo, Astuti Kharisma, menguraikan warna-warna nude saat ini tengah digemari konsumen. Selain nude, warna hijau mint, ia nilai bakal lebih banyak mendominasi untuk Lebaran kali ini.

“Untuk model, ada dua jenis, dengan paduan warna yang lebih simpel, misal off white ketemu baby blue, sedangkan untuk dress muslim motif dan permainan warna lebih dominan soft,” terang Astuti. Astuti menguraikan, saat ini jenis kain yang digemari konsumen, orang yang simple cenderung menyukai kain yang jatuh. Misalnya, satin silky. Sedangkan untuk konsumen yang menyukai penampilan glamour, cenderung memilih beberapa kain tile polos yang bisa diserut, supaya terlihat mewah.

Fashion designer Solo lainnya, Uzy Fauziah, mengategorikan dua jenis busana muslim di Indonesia yang digemari yaitu fashion syar’i dan fashion casual. “Menurut pengamatan saya, 90 persen pasar fashion di Indonesia itu busana muslim dari beberapa kelas fashion. Dibagi lagi menjadi fashion syar’i dan fashion casual, dan dibagi lagi dengan kelompok usia, dan semua itu berbeda-beda. Menurut saya pasar fashion syar’i sangat besar,” ujar Uzy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya