SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Selasa (26/9/2023) diprediksi menguat terbatas di tengah peluncuran Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.994–7.013.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Hati hati karena volatilitas kian tinggi, potensi koreksi mungkin tidak bisa investor hindari,” katanya dalam riset harian, Selasa (26/9/2023) seperti dilansir Bisnis.

Sentimen dari mancanegara tertuju pada imbal hasil obligasi dunia. Saat ini perhatian pasar terfokus kepada pertemuan The Fed dan berbagai bank sentral selanjutnya yang akan dilaksanakan pada November mendatang. Bank Sentral Jepang dan Inggris telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, namun The Fed dinilai enggan menurunkan suku bunga apabila data inflasi dan ketenagakerjaan masih belum menunjukkan perbaikan.

“Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun sudah menyentuh 5 persen, dan belum pernah setinggi ini sejak 2006 silam. Begitupun dengan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang sudah melewati 4,5 persen, dan ini merupakan pertama kalinya sejak tahun 2007 silam,” kata Nico.

Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham PGAS dengan target support dan resistensi 1.410-1.370, saham BBTN pada kisaran 1.210-1.260, dan saham DSNG pada kisaran 610-650.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) siap meresmikan peluncuran Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon pada hari ini.

Bursa karbon adalah medium jual beli kredit karbon berupa sertifikasi atau izin dalam menghasilkan emisi karbon dioksida. Teknis perdagangannya adalah perusahaan yang menghasilkan emisi karbon dioksida dalam jumlah sedikit, menjual kredit karbon kepada perusahaan yang menghasilkan banyak karbon dioksida.

Bursa Karbon merupakan perdagangan karbon yang diatur melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Tujuannya sebagai upaya besar Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui tata laksana nilai ekonomi karbon.

Nico mengatakan kehadiran Bursa Karbon akan menarik daya tarik IHSG. Dia menilai Bursa Karbon akan berdampak positif terhadap emiten-emiten EBT dan lembaga validasi, karena emiten-emiten tersebut dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan bergabung ke Bursa Karbon.

Menurutnya beberapa emiten yang mendapat keuntungan dari kehadiran Bursa Karbon adalah PGEO, WOOD, SULI, KEEN, ARKO, hingga MUTU. Dia menjelaskan, PGEO merupakan emiten yang bergerak di bidang panas bumi dan sudah mencatatkan pendapatan dari kredit karbon di tahun 2016-2020.

Sebelumnya, IHSG  pada perdagangan awal pekan Senin (25/9/2023) sore ditutup melemah mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham global.

IHSG ditutup melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.998,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,54 poin atau 0,57 persen ke posisi 962,60.

“Bursa global bergerak cenderung melemah, dikarenakan keputusan The Fed yang tetap akan menaikkan tingkat suku bunganya dalam waktu yang lebih lama,” ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GPSO, GZCO, DEWA, DOID dan PANI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni ATAP, TGUK, AEGS, NICL dan DGIK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.265.006 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 39,32 miliar lembar saham senilai Rp11,98 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 284 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore antara lain, indeks Nikkei menguat 276,19 poin atau 0,85 persen ke 32.678,60, indeks Hang Seng melemah 328,16 poin atau 1,82 persen ke 17.729,28, indeks Shanghai melemah 16,82 poin atau 0,54 persen ke 3.115,61, dan indeks Strait Times menguat 10,58 poin atau 0,33 persen ke 3.215,40.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya