Bisnis
Rabu, 3 Mei 2023 - 19:30 WIB

Buntut Temuan Mayat di Kualanamu, Jadi Awal Perbaikan Semua Bandara Indonesia

Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon penumpang pesawat berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (26/4/2023). ANTARA FOTO/Yudi/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan peristiwa meninggalnya perempuan di bawah lift Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, sebagai awal perbaikan menyeluruh pengelolaan bandara yang ada di bawah koordinasi PT Angkasa Pura (Persero).

Erick menegaskan dirinya mendorong proses investigasi atas tewasnya Asiah Sinta Dewi di bawah lift Bandara Udara Kualanamu, Sumatera Utara.

Advertisement

“Yang pasti saya mendukung investigasi dan perbaikan pada sistem,” ujarnya saat menjawab pertanyaan wartawan dalam acara Ramah Tamah Menteri BUMN dengan Media di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Hasil investigasi yang dilakukan akan dia gunakan untuk melihat kembali sistem pelayanan publik di lingkungan bandara.

Advertisement

Hasil investigasi yang dilakukan akan dia gunakan untuk melihat kembali sistem pelayanan publik di lingkungan bandara.

“Saya sebagai menteri turut berduka dengan kejadian ini. Untuk kemungkinan ada direksi yang diberhentikan, ini memang masih dini karena review masih terus dilakukan,” ujarnya.

PT Angkasa Pura Aviasi

PT Angkasa Pura Aviasi selaku penanggung jawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu untuk menyempurnakan prosedur operasional demi peningkatan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, dan pembinaan SDM internal.

Advertisement

Hal tersebut dilakukan Angkasa Pura Aviasi, selaku anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, sebagai respons penemuan mayat wanita di bawah lift Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (27/4/2023).

Dedi menjelaskan penyempurnaan prosedur di antaranya mencakup operasional doublesided elevator dan fasilitas keamanan termasuk CCTV.

“Rambu di dalam double-sided elevator diperbanyak dan aspek keselamatan lebih ditingkatkan. Pengawasan melalui CCTV wajib dilakukan oleh personel Avsec lebih ketat,” ucapnya.

Advertisement

Selain itu, kata dia, penyempurnaan prosedur juga dilakukan terhadap pemeliharaan fasilitas bandara dan rambu-rambu di fasilitas lainnya.

Penyempurnaan prosedur dilakukan sejalan surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tertanggal 30 April 2023 yang meminta PT Angkasa Pura Aviasi memastikan keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu sesuai PM Nomor 81 Tahun 2021 tentang Kegiatan Pengusahaan di Bandar Udara.

Angkasa Pura Aviasi pun memohon dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan agar Bandara Kualanamu dapat memberikan layanan terbaik dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan.

Advertisement

“Kami memohon dukungan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan agar operasional Bandara Kualanamu dapat berjalan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat luas,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif