Solopos.com, SOLO — BUMN-UMKM Great Sale kembali digelar untuk memeriahkan Solo Great Sale (2023), Kamis (19/10/2023). Event yang digelar selama empat hari ke depan tersebut menampilkan produk-produk UMKM berkualitas dengan berbagai promo di dalamnya.
Acara yang digelar di Atrium Solo Paragon Mall tersebut dibuka mulai Kamis (19/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023). Beragam produk UMKM dipamerkan dalam event itu, mulai dari produk batik dan fashion, kerajinan, aksesoris hingga kuliner atau jajanan. Berdasarkan informasi yang diunggah di website Solo Great Sale, https://www.sologreatsale.com, event tersebut juga menawarkan diskon up to 70%.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
BUMN-UMKM Great Sale 2023 dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Serta dihadiri oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, serta sejumlah tamu undangan dari Pemkot Solo, sejumlah direksi BUMN, Kadin, HIPMI dan lainnya.
Saat ditemui wartawan, Teguh menyampaikan kegiatan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi antar kementerian yang dikoordinatori Kementerian BUMN. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk untuk mengangkat UMKM agar naik kelas.
“Dalam SGS ini kami mengajak BUMN serta beberapa kementerian untuk meramaikannya. Ini dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata dia, Kamis.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan sejauh ini Pemkot Solo juga terus berupaya untuk mengangkat UMKM melalui berbagai kegiatan dan program termasuk pendampingan, dan pembangunan sejumlah selter.
Namun menurutnya, untuk mendukung UMKM, bukan hanya berhenti pada kegiatan pendampingan, namun perlunya membuka pasar. Untuk itu dia mengajak semua kalangan untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan menggunakan produk dalam negeri termasuk produk UMKM.
Di kesempatan yang sama, Tedi juga menyampaikan kegiatan BUMN-UMKM Great Sale merupakan implementasi dari tiga sektor yang menjadi fokus BUMN dalam program CSR.
“Kami ada sektor utama yang kami arahkan untuk CSR kami, yakni pendidikan, lingkungan dan UMKM. Saya setuju dengan Pak Teguh, bahwa untuk membantu UMKM, kita tidak bisa sendiri, harus kolaborasi,” kata dia.
Menurutnya salah satu yang perlu didukung untuk UMKM adalah akses pasar. Melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia itu layak. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi suatu kesempatan kepada UMKM untuk memperkenalkan produknya. Dengan digelarnya kegiatan tersebut di mall, juga menjadi sebuah upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa produk UMKM yang ditampilkan dalam pameran itu adalah produk-produk yang berkelas.
“BUMN terlibat langsung untuk meningkatkan rasa cinta kita terhadap produk dalam negeri, ini yang harus kita bangun. Pembinaan juga terus kami lakukan termasuk membantu dalam legalitas produk, pasar dan sebagainya,” lanjut dia. Dia mengatakan kegiatan pendampingan UMKM bukan hanya dilakukan di Solo, namun juga di kota-kota atau daerah-daerah lain.
Sementara itu Ketua Panitia BUMN-UMKM Great Sale 2023, Daryono, mengatakan kegiatan tersebut telah digelar kali keenam.
“Event ini sejak awal memang didedikasikan untuk memeriahkan SGS. Dimana kalau kita lihat, event sejenis di kota lain, great sale lebih identik dengan brand-brand, maka event ini sebagai jawaban bahwa great sale tidak hanya untuk brand-brand internasional. Kami berharap melalui perhelatan ini UKM ambil peran,” jelas dia.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah, BUMN, kementerian atau lembaga-lembaga terkait, diharapkan bisa memfasilitasi UMKM lebih baik lagi.
Menurutnya kegiatan tersebut menjadi wadah untuk bagaimana meningkatkan promosi dan membangun jejaring pemasaran UMKM. Dalam jangka panjang dia berharap akan berlanjut dengan pemesanan produk. BUMN-UMKM Great Sale tahun ini melibatkan sebanyak 100 UMKM yang terbagi di sekitar 70 stan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
