SOLOPOS.COM - Pemimpin Cabang Bulog Solo, Andy Nugroho (kanan), memberikan keterangan kepada awak media di Solo, Senin (25/3/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo memasifkan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke pasar-pasar hingga menjelang Hari Idulfitri.

Penyaluran beras tersebut melalui program SIGAP SPHP yang dilakukan ke pasar-pasar di wilayah operasional Bulog Solo. Masyarakat bisa membeli SPHP di kios pasar serta ritel modern, misalnya di Transmart, Indomaret, Indogrosir, dan Lottemart.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Harga beras SPHP kemasan 5 kilogram (kg) dibanderol sebesar Rp54.500. Biasanya, pembelian dibatasi dua kemasan per orang.

Pemimpin Cabang Bulog Solo, Andy Nugroho, mengaku terus meningkatkan jumlah stok cadangan gabah atau beras untuk menjaga harga di tingkat produsen dan konsumen.

Salah satu upaya yang dilakukan di tingkat produsen yaitu dengan melakukan penyerapan gabah atau beras sejak awal 2024. Penyerapan tersebut dilakukan dengan skema penyerapan gabah atau beras komersial.

Lebih lanjut Andy menguraikan penyerapan gabah atau beras melibatkan unit bisnis undustri (UBI) di wilayah Soloraya. Pihaknya mengaku saat ini memiliki sarana dan prasarana pengolahan gabah modern.

“Yakni terdapat unit bisnis industri yang fokus melakukan penyerapan gabah langsung dari kelompok tani atau gabungan kelompok tani yakni sentra penggilingan padi/MRMP di Sragen, unit pengolahan Mojolaban di Sukoharjo dan rice to rice di Sukoharjo,” terang Andy, Senin (25/3/2024), di Solo.

Andy menyebut total realisasi penyerapan gabah sampai saat ini sejumlah 2.232 ton. Akan tetapi, skema penyerapan komersial selain dalam bentuk gabah yang juga dilakukan dalam bentuk beras dengan total realisasi sebanyak 5.605 ton.

Andy menjelaskan unit bisnis industri milik Bulog Solo akan memaksimalkan skema penyerapan gabah atau beras komersial. Penyerapan gabah dilakukan hingga musim panen pertama berakhir sekitar April sampai Mei 2024.

Karena, sambung Andy, saat ini hampir seluruh wilayah di Soloraya sudah terdapat panen. Selanjutnya, penyerapan gabah atau beras tetap dapat dilakukan sepanjang tahun. Selain untuk mencapai target yang telah ditetapkan, hal ini juga bertujuan untuk memperkuat stok yang dikuasai.

Sementara itu, untuk menjaga harga di tingkat konsumen, pihaknya telah menyelesaikan penyaluran bantuan pangan cadangan pangan pemerintah. Penyaluran tahap I alokasi Maret pada 21 Maret 2024 total beras yang digelontorkan sebanyak 5.640 ton per bulan.

Selain itu, Andy juga berkolaborasi dengan pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) dengan dinas pangan di kota/ kabupten di Soloraya untuk tetap menjadi prioritas dalam menjual kepada konsumen akhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya