Solopos.com, SOLO — Perum Bulog akan menyerap gabah atau beras petani pada masa panen dengan harga yang sudah ditetapkan Badan Pangan Nasional.
Hal tersebut disampaikannya Pimpinan Cabang Perum Bulog Solo, Andy Nugroho saat acara di Sentra Penggilingan Padi milik Perum Bulog Sragen, Rabu (1/3/2023).
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
“Kami sudah mulai melakukan penyerapan di beberapa titik di Soloraya, baik gabah maupun beras,” kata Andy berrdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Rabu.
Andy juga mengatakan Perum Bulog menawarkan kerja sama petani dengan pihak penggilingan yang membutuhkan jasa pengolahan.
Harapannya, setelah itu gabah dan beras dari petani dapat diserap masuk ke gudang Perum Bulog sesuai ketentuan.
Andy mengatakan Perum Bulog juga menerima penjualan gabah langsung dari petani dan kelompok tani, agar bisa menyederhanakan rantai perdagangan.
“Tentunya agar petani bisa memperoleh harga sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Andy.
Perum Bulog memiliki 9 titik komplek pergudangan di Soloraya untuk memudahkan penyerapan gabah dan beras sesuai arahan pemerintah guna menjaga harga gabah di tingkat petani.
Andy mengaku monitoring penyerapan gabah terus dilakukan oleh Perum Bulog seperti yang dilakukan di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Rabu (1/3/2023).
Harga Gabah dan Beras
Badan Pangan Nasional menetapkan harga baru untuk pembelian gabah dan beras menjelang panen.
Harga batas bawah pembelian gabah atau beras mengacu pada HPP yang diatur Permendag No. 24 Tahun 2020, yaitu Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, dan Beras Medium di Gudang Perum Bulog Rp8.300 per kilogram.
Harga pembelian atas GKP tingkat petani sebesar Rp4.550 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.650 per kilogram, GKG tingkat penggilingan Rp5.700 per kilogram, dan Beras Medium di Gudang Perum BULOG Rp9.000 per kilogram.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
