SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan daging kerbau. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Guna mencukupi kebutuhan dalam negeri, Perum Bulog akan mempercepat masuknya cadangan stok daging kerbau. Direncanakan untuk tahap kedua, akan ada 36.000 ton daging kerbau yang didatangkan dari luar negeri.

Baca Juga: Pantau Stok Beras Jelang Puasa, Wapres Kunjungi Gudang Bulog di Jakarta

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, turut memantau kedatangan daging impor tersebut di Terminal Mustika Alam Lestari, Tanjung Priok, Kamis (14/4/2022).

Kontrak impor daging kerbau tahap pertama ada sebanyak 20.000 ton yang sudah terealisasi seluruhnya pada akhir Maret 2022. Selanjutnya pada tahap kedua diperkirakan akan tiba sebanyak 36.000 ton lagi.

Disebutkan, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100.000 ton pada 2022. Jumlah itu digunakan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen. Selain itu, importasi tersebut diharapkan dapat menjaga stabilisasi harga di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idulfitri 2022.

Baca Juga: Harga Sembako Naik, Kadin Karanganyar Bakal Gandeng Bulog Gelar OP

“Saya memantau langsung kedatangan daging impor oleh Bulog ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung,” kata Budi melalui siaran pers, Kamis (14/4/2022).

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini, diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging menjelang Idulfitri tahun ini.

Baca Juga: Pedagang Prediksi Harga Daging Rp180.000 Per Kilogram, Ini Alasannya

“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia,” jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan daging sapi segar masih mengalami reli kenaikan harga hingga pekan kedua April 2022. Kemendag mencatat harga daging sapi segar sekitar Rp132.300 per kilogram atau naik 2,40% dari laporan bulan lalu.

Sedangkan harga daging sapi beku tercatat Rp103.500 per kilogram atau naik 1,87% jika dibandingkan dengan bulan lalu. Laporan tersebut tertuang dalam Perkembangan Harga, Inflasi dan Stok Indikatif barang Kebutuhan Pokok milik Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri yang dirilis pada Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Kebutuhan Pokok Stabil, Daging dan Telur Ayam Naik

Adapun harga sapi bakalan impor pada pekan ini sebesar US$4.301 per ton atau setara dengan Rp61.776 per kilogram. Harga paritas impor itu naik 4,80% jika dibandingkan dengan pencatatan bulan lalu.

Di sisi lain, harga impor daging beku berada di posisi US$5.970 per ton atau setara dengan Rp86.565 per kilogram. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,34% dibandingkan dengan bulan lalu.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Bulog Targetkan 36.000 Ton Daging Kerbau Impor hingga Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya