SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Perhelatan Piala Dunia U-17 selama hampir satu bulan yakni mulai 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023 belum berimbas secara signifikan pada okupansi hotel di dekat Stadion Manahan, Solo.
Padahal selama periode tersebut, tim dari 24 negara berlaga di Stadion Manahan, Solo. Sejumlah hotel yang berlokasi di dekat Stadion Manahan menyebut okupansi mereka saat ini cukyp tinggi, namun bukan sebagai ada dampak langsung dari momentum Piala Dunia U-17.
Salah satunya diungkapkan oleh Public Relations The Sunan Hotel Solo, Tika Ratna saat dihubungi Solopos.com, pada Jumat (24/11/2023). Tika menyebut tidak ada peningkatkan okupansi hotel yang berasal dari tamu suporter atau penonton. “Sementara ini belum,” kata dia.
Di sisi lain, Tika menguraikan meskipun The Sunan Hotel Solo tidak menjadi hotel official partner Piala Dunia U-17, okupansi hotel ia sebut tetap tinggi.
Di sisi lain, Tika menguraikan meskipun The Sunan Hotel Solo tidak menjadi hotel official partner Piala Dunia U-17, okupansi hotel ia sebut tetap tinggi.
“Untuk Piala Dunia U-17 kami bukan sebagai hotel official jadi sama sekali enggak ada pengaruhnya. Tapi untuk okupansi kami tetap tinggi, rata-rata mencapai 90%,” terang Tika.
Rata-rata okupansi The Sunan Hotel Solo hingga 90% tersebut, kata Tika, didominasi untuk meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) dan kegiatan dari korporasi.
Senada dengan Tika, Dhani mengatakan Lorin Solo Hotel juga tidak menjadi official hotel partner Piala Dunia U-17. Namun, mengaku okupansi Lorin Solo Hotel cukup tinggi didorong dari segmen korporasi dan MICE, serta free & independent traveler (FIT).
“Kebetulan di Lorin Solo Hotel sendiri untuk U-17 tidak menjadi official hotel partner untuk gelaran U-17. Namun kami dapat grup-grup di luar itu, karena untuk corporate, FIT, maupun MICE masih. Kalau dari penonton atau suporter pesan lewat OTA, seperti Traveloka itu tidak terdeteksi,” ujar dia.
Salah satu official hotel partner Piala Dunia U-17 yakni Solia Zigna Kampung Batik Laweyan. Hotel tersebut dijadikan sebagai media center.
Executive Secretary & Public Relation Solia Zigna Kampung Batik Laweyan, Yuke Anastasi, mengakui hal itu cukup mendongkrak okupansi hingga 80%.
“Harapan kami pada saat closing ceremony okupansi hotel mencapai 90%,” ujarnya pada Kamis (23/11/2023).