Bisnis
Jumat, 15 Juli 2022 - 15:00 WIB

Buka CEO Forum SKK Migas, Menteri ESDM Apresiasi Kontribusi Hulu Migas

Bc  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SKK Migas kembali menyelenggarakan CEO Forum pada 2022. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Dalam sambutan pengarahan sekaligus membuka acara CEO Forum SKK Migas kedua pada 2022, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan apresiasi atas kontribusi industri migas pada penerimaan negara.

Selain itu Menteri ESDM menyampaikan tantangan industri hulu migas sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan tantangan di era transisi energi, serta perubahan peran industri hulu migas di masa mendatang yang akan menjadi bahan baku industri.

Advertisement

“Pemerintah memberikan apresiasi atas kontribusi industri hulu migas bagi penerimaan negara. Jika di tahun 2021 penerimaan negara sektor hulu migas mencapai US$13,7 miliar atau 188% dari target US$7,8 miliar. Sampai Juni 2022, kontribusi hulu migas sudah mencapai US$ 9,7 miliar atau 97% dari target APBN 2022 yang sebesar US$7,8 miliar,”  kata Arifin Tasrif dalam keterangan pers yang diterima Solopos.com pada Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: SKK Migas Genjot Penggunaan TKDN di Sektor Hulu Migas, Ini Strateginya

Advertisement

Baca Juga: SKK Migas Genjot Penggunaan TKDN di Sektor Hulu Migas, Ini Strateginya

Lebih lanjut Arifin Tasrif menegaskan agar di tengah harga minyak dunia yang tinggi, dengan Indonesian Crude Price (ICP) di bulan Juni yang mencapai US$ 117 per barel, diharapkan KKKS dapat menjaga dan meningkatkan produksi dan lifting minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan migas dalam negeri.

“Forum ini menjadi kesempatan para CEO untuk dapat melakukan review capaian setengah tahun pertama 2022 dan memaksimalkan sisa tahun ini. Hal ini sebagai sebagai pijakan turn over menuju 2030. Mari kita tekadkan, bahwa produksi meningkat dan tidak ada penurunan,” tegas Arifin Tasrif.

Advertisement

Baca Juga: SKK Migas Dorong Peran Industri dalam Aktivitas Industri Hulu Migas

Penyelenggaraan CEO Forum ini dilaksanakan secara luring di kantor SKK Migas, Wisma Mulia Jakarta pada Senin (11/7/2022) dan dihadiri oleh para pimpinan tertinggi/CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“Kita semua, SKK Migas dan KKKS berada pada kapal yang sama, berada pada arah dan tujuan yang sama, maka dari itu segala hal yang menjadi hambatan mesti dicarikan solusi dan saling terbuka diantara kita semua. Untuk itu pada CEO Forum kedua tahun ini, kita semua harus saling terbuka, jika ada hambatan yang dialami oleh KKKS agar disampaikan secara terbuka, SKK Migas akan membantu mencarikan penyelesaian,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada pembukaan kegiatan CEO Forum ke-4 pada 2022 yang diselenggarakan di Wisma Mulia Jakarta pada Senin (11/7/2022).

Advertisement

Baca Juga: Menjanjikan, SKK Migas Teken Kontrak WK Agung I-II dan North Ketapang

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa penyelenggaraan CEO Forum yang kedua kalinya pada 2022, dilakukan di pertengahan tahun, agar memungkinkan untuk me-review kinerja setengah tahun pertama kegiatan hulu migas pada 2022 ini, kemudian mempersiapkan langkah-langkah percepatan dalam menyelesaikan program kerja yang diperlukan agar target kinerja hulu migas sampai akhir tahun 2022 tercapai dengan optimal, dan menyusun Rencana Kerja Tahun 2023 untuk dapat mencapai Visi 2030.

Dwi Soetjipto mengingatkan bahwa situasi situasi global dalam kondisi yang rumit akibat perang antara Rusia dan Ukraina, yang dampaknya sistemik berimbas pada melonjaknya harga energi dan pangan dunia sehingga meningkatnya inflasi global. Harga minyak dunia cukup lama berada di kisaran US$ 100 per barel dan harga rata-rata hingga 2023 diperkirakan masih di atas US$ 80 per barel.

Advertisement

Begitu pula untuk harga gas global juga mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan, hingga di atas US$25/MMBTU. Dengan harga spot LNG saat ini berada di kisaran US$43/MMBTU atau setara US$ 240 per barel setara minyak.

“Tingginya harga minyak dan gas dunia adalah kesempatan emas untuk KKKS dapat meningkatkan produksi dan lifting migas nasional yang saat ini masih jauh dari target APBN 2022 dan long term plan [LTP] Industri Hulu Migas, sehingga perlu adanya program recovery plan,” kata Dwi Soetjipto.

Baca Juga: Menuju Net Zero Emission, Ini Langkah SKK Migas

Meskipun produksi dan lifting masih mengalami tantangan, industri hulu migas pada semester I tahun 2022 telah meraih beberapa capaian yang positif, utamanya adalah penerimaan negara yang sudah mencapai US$ 9,7 miliar, reserve replacement ratio (RRR) yang sudah di angka 77% serta cost recovery yang berhasil dijaga pada level yang rendah sebesar US$ 3,2 Miliar,” ujar Dwi Soetjipto.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif