SOLOPOS.COM - Bank Syariah Indonesia. (ilustrasi/Bisnis).

Solopos.com,SOLO — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) serius untuk menggenjot bisnis small medium enterprise (SME) atau usaha kecil menengah (UKM).

Perseroan berkomitmen untuk mendorong inklusi UKM melalui ekosistem halal di berbagai sektor potensial seperti kesehatan, manufaktur, haji dan umrah, perkebunan, kehutanan, dan ekosistem Islam lainnya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Direktur Retail Banking BSI Ngatari menekankan pihaknya semakin kokoh memperkuat komitmennya dengan mengusung semangat go digital, go halal, go UMKM

Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya mencerminkan semangat BSI dalam mengembangkan industri UKM di Indonesia.

Tetapi juga menunjukkan keseriusan BSI dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah bagi pelaku UKM. Sebab, UKM memegang peran sentral dalam dinamika ekonomi bangsa.

“Dan itulah sebabnya BSI menempatkan fokus khusus pada sektor ini untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah,” jelas Ngatari dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (21/2/2024).

Ngatari menguraikan BSI terus melakukan optimalisasi pengembangan potensi bisnis UKM di wilayah-wilayah industri yang memiliki potensi besar.

Langkah ini mencakup peningkatan pembiayaan, pemeliharaan kualitas dan kapasitas tenaga pemasar BSI, serta penerapan pendekatan selektif dalam penetapan pasar.

Selain itu, pihaknya mengaku juga mempercepat proses bisnis melalui digitalisasi sehingga keputusan dalam menerima bisnis dapat diambil dengan cepat dan efisien.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini perseroan memiliki 1.000 jaringan outlet yang dapat diakses oleh calon nasabah UKM untuk mendapatkan pembiayaan syariah.

Serta pengembangan talenta UKM melalui program Talenta Wirausaha BSI dan BSI Aceh Muslimpreneur.

“Saat ini, kami juga telah mendirikan pusat inkubasi UMKM melalui BSI UMKM Center yang berlokasi di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. Selanjutnya, BSI berencana untuk membangun UMKM Center di wilayah-wilayah strategis dengan jumlah UMKM yang memiliki potensi besar untuk akses yang lebih mudah di masa mendatang,” kata Ngatari.

BSI UMKM Center merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan, pembinaan, dan pendampingan serta menjadi tempat untuk berkonsultasi terkait bisnis UMKM.

Pihaknya juga menjadi fasilitator untuk membantu UMKM binaan agar mendapatkan sertifikasi halal.

Hingga 31 Desember 2023, jumlah UMKM binaan BSI UMKM Center sebanyak lebih dari 3.000 nasabah dengan outstanding pembiayaan hingga Rp36,8 miliar.

Pada tahun lalu, pembiayaan SME di BSI tumbuh dengan baik. Hingga Desember 2023, pembiayaan UKM perseroan mencapai Rp19,35 triliun atau 8% dari total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp240,32 triliun.

Pembiayaan SME BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang resilience, kuat dan sustainable dan tersegmentasi di pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit pembiayaan mulai dari Rp200 juta sampai dengan Rp250 miliar.

Selain tumbuhnya outstanding pembiayaan, kualitas pembiayaan UKM juga membaik.

Meningkatnya outstanding dan membaiknya kualitas pembiayaan, membuat segmen UKM menghasilkan profit yang baik. Hal ini membuktikan UKM merupakan segmen yang menguntungkan.

Digital, sustainable, dan bankable menjadi beberapa kunci bagi UMKM untuk dapat dengan cepat mengakses layanan perbankan. Oleh karena itu, kami terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar dapat beradaptasi dengan era digital, baik dari segi kapasitas keuangan maupun akses digital,” ujar Ngatari.

Saat ini BSI juga telah meluncurkan portal UMKM dan Salam Digital.

Wadah tersebut menjadi sebuah platform yang dirancang untuk mendukung para pelaku UMKM Indonesia dalam meningkatkan kualitas produk lokal mereka sehingga mampu bersaing di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya