SOLOPOS.COM - Tanaman Sorgum. (Istimewa/Youtube MHS Channel)

Solopos.com, JAKARTA–Sorgum bisa menjadi alternatif pangan saat menghadapi krisis pangan dunia.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan krisis pangan menjadi salah satu isu yang saat ini tengah melanda dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Berbagai tantangan bidang pertanian terus menghantui seperti perubahan cuaca yang ekstrem seperti kekeringan, kebanjiran, suhu ekstrem, ledakan serangan hama dan penyakit, dan bencana lainnya.

“Penggunaan bahan kimia pertanian yang berlebihan, penggunaan air yang tidak berkelanjutan, degradasi tanah turut berkontribusi terhadap penurunan produktivitas pertanian. Degradasi sumber daya menjadi persoalan yang cukup serius terhadap penyediaan pangan global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/11/2022).

Dia menyebutkan sorgum bisa menjadi alternatif dalam menghadapi krisis pangan.

Baca Juga: BRIN Temukan Candi di Sawangan Batang, Usianya Lebih Tua dari Borobudur

Hal ini karena kandungan nutrisinya memiliki kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan beras.

Namun, hal tersebut perlu didukung dengan penguasaan teknologi produksi sorgum, sehingga penguatan riset ke arah sana menjadi penting.

“Dampak pandemi Covid-19 masih terasa, serta diperparah dengan perang Rusia-Ukraina semakin mengganggu penyediaan pangan dan energi dunia. Untuk itu, perlu alternatif solusi, dan penguasaan teknologi produksi sorgum ini menjadi penting dalam mengantisipasi krisis pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Profesor Riset yang juga Peneliti di Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Bambang Subiyanto mengatakan sorgum sebagai komoditas yang memiliki daya adaptasi luas khususnya pada lahan marjinal dengan tingkat kesuburan rendah sehingga tidak akan mengganggu produksi komoditas pangan lainnya yang sudah eksis.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Inilah Penyebab Hujan Ekstrem di Jawa

“Walaupun secara genetik sorgum memiliki ketahanan pada kondisi ekstrem, teknologi pengelolaan tanaman juga berperan dalam menghasilkan produksi yang optimal,” ujarnya.

Dia menambahkan teknologi pengelolaan tanaman sorgum harus diperkuat, meliputi penyediaan benih berkualitas dari varietas unggul, penerapan teknologi budidaya sesuai kebutuhan tanaman dan spesifik lingkungan, pengelolaan panen dan pascapanen yang tepat serta pengembangan aneka ragam produk olahan sorgum.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul BRIN: Sorgum Jadi Alternatif Hadapi Krisis Pangan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya