Bisnis
Rabu, 25 Oktober 2023 - 18:05 WIB

BRI Catatkan Kinerja Positif: Memasuki Kuartal III, Raih Laba Bersih Rp44,21 T

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam acara press conference Penyampaian Kinerja BRI di Kuartal III-2023 yang diadakan BRI secara daring, Rabu (25/10/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mengumumkan kinerja keuangan yang positif memasuki kuartal III-2023. BRI mampu meraih laba bersih mencapai Rp44,21 triliun atau naik 12,47 persen secara year on year (yoy).

Saat ini, total aset BRI per September 2023 mencapai Rp1.851,97 triliun dari Rp1.726 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya atau meningkat 9,93 persen secara yoy.

Advertisement

Dalam press conference yang diadakan BRI secara daring, Rabu (25/10/2023), Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan situasi geopolitik dunia yang memanas sampai akhir September 2023,  BRI bisa menjaga kinerja dan mencatatkan pertumbuhan positif.

“Di tengah kondisi geopolitik dunia yang bergejolak yang mempengaruhi dunia perbankan secara global, BRI masih bisa mencatatkan pertumbuhan positif. Kontributor utamanya adalah kemampuan BRI menyalurkan kredit yang tumbuh hingga double digit, demikian juga dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh double digit. Selain itu kualitas kredit yang terjaga proporsi fee based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI,” ujar Sunarso.

Sunarso juga mengatakan, BRI sukses menyalurkan kredit sebesar Rp1.250,73 triliun atau naik 12,53 persen. Menurutnya, kredit yang disalurkan paling banyak yakni pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Advertisement

“BRI berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp1.250,72 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,53 persen secara tahunan, di mana komposisi kredit didominasi oleh sektor UMKM sebanyak 83,06 persen atau mencapai Rp1.038,90 triliun. Tapi kami menjaga  rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross BRI membaik menjadi 3,07 persen di sembilan bulan pertama 2023 dari 3,09 persen pada tahun lalu. Ini yang luar biasa bagaimana NPL bisa turun padahal didominasi sektor usaha mikro,” lanjutnya.

BRI juga membukukan pendapatan bunga sebesar Rp138,64 triliun atau tumbuh 13,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp96,50 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga ikut bertumbuh sebesar 13,21 persen menjadi Rp1.290,29 triliun yang didorong oleh dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 63,64 persen dari total DPK.

Advertisement

Loan at Risk (LAR) BBRI sebesar 13,80 persen menunjukan perbaikan karena menurun jika dibandingkan tahun lalu 18,68 persen.

BRI juga optimis tahun depan rasio LAR dapat ke posisi normal seperti sebelum pandemi di angka 9-11 persen.

Sementara, fee base income tumbuh 12,19 persen menjadi Rp15,56 triliun didukung oleh aplikasi BRImo yang mencapai volume transaksi 66,87 persen menjadi Rp2.984 triliun dengan jumlah pengguna mencapai 29,8 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif