Bisnis
Jumat, 1 Maret 2024 - 21:16 WIB

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun dari Laba 2023

Galih Aprilia Wibowo  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama BRI Sunarso dalam jumpa pers rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024, melalui Zoom Meeting pada Jumat (1/3/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI membagikan dividen senilai Rp48,10 triliun dari total perolehan laba bersih Rp60,4 triliun pada 2023. Keputusan ini berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diadakan pada Jumat (1/3/2024).

Dalam jumpa pers yang diakses Solopos.com melalui Zoom Meeting, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan perseroan dapat menjaga kinerjanya dengan baik. Walaupun di tengah tantangan serta ketidakpastian perekonomian global.

Advertisement

Pada 2023, sambung Sunarso, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 5,05%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan peningkatan investasi.

Lebih lanjut menurutnya hal ini selaras dengan indikator makro yang positif BRI micro small and medium enterprises (MSME), bisnis index menunjukkan indikator qktivitas bisnis dan ekspektasi segmen UMKM juga berada di level yang optimis.

Advertisement

Lebih lanjut menurutnya hal ini selaras dengan indikator makro yang positif BRI micro small and medium enterprises (MSME), bisnis index menunjukkan indikator qktivitas bisnis dan ekspektasi segmen UMKM juga berada di level yang optimis.

“Sejalan dengan tren makro ekonomi selama 2023 perseroan ampu melanjutkan pertumbuhan kinerja yang konsisten. Secara konsolidasi total aset perseroan mencapai Rp1.965 triliun atau tumbuh 5,33%,” terang Sunarso.

Sunarso menjelaskan pertumbuhan aset bank BUMN ini didorong oleh peningkatan kredit dan pembiayaan yang mencapai Rp1.266,4 triliun atau tumbuh 11,18% year on year (yoy). Perseroan juga mampu membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,54% secara tahunan.

Advertisement

Pihaknya mengaku telah menetapkan strategi transformasi yang disebut Brivolution 2.0 dengan visi menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025.

Atas pencapaian kinerja positif, lanjut Sunarso, dalam RUPST BRI 2024, telah disetujui penggunaan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk untuk 2023 berupa dividen sebesar 80% yaitu Rp48,10 triliun atau senilai Rp319 per lembar saham yang diberikan dalam bentuk tunai.

“Jumlah tersebut sudah termasuk jumlah diviiden interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 18 januari 2024 sejumlah Rp12,66 triliun atau sebesar Rp84 per lembar saham. Dengan demikian sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per lembar saham,” tambah Sunarso.

Advertisement

Dividen dari emiten saham berkode BBRI untuk negara senilai Rp25,71 triliun yang sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan 18 Januari 2024 senilai  Rp6,77 triliun. Maka, sisa dividen tunai yang harus dibayarkan kepada negara senilai Rp18,94 triliun.

Selanjutnya, dividen bagian publik sekurang-kurangnya sebesar Rp22,38 triliun sudah termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada publik pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp5,89 triliun. Maka, sisa dividen tunai kepada publik sebesar Rp16,49 triliun.

Dividen BRI tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham publik sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.  “Atas sisa laba sebesar Rp11,99 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan,” tambah dia.

Advertisement

Menurut Sunarso dasar usulan penggunaan laba bersih karena perseroan telah memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif