Bisnis
Selasa, 17 Oktober 2023 - 05:33 WIB

BPS Sebut Impor Nonmigas pada September 2023 Turun, Impor Migas Melejit

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada September 2023 mencapai US$17,34 miliar atau turun 8,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan nilai impor September 2023 juga mengalami penurunan sebesar 12,45 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Advertisement

Impor migas senilai US$3,33 miliar, naik sebesar 25,04 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu impor nonmigas senilai US$14,01 miliar, mengalami penurunan sebesar 13,60 persen,” kata Amalia saat konferensi pers Rilis Berita Statistik di Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023) seperti dilansir Antara.

Amalia menjelaskan penurunan impor nonmigas September 2023 dari bulan sebelumnya didorong oleh impor golongan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang turun 17,95 persen.

Advertisement

Amalia menjelaskan penurunan impor nonmigas September 2023 dari bulan sebelumnya didorong oleh impor golongan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang turun 17,95 persen.

Kemudian ada golongan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang turun 11,89 persen, serta ampas dan sisa industri makanan yang turun 39,02 persen.

“Sementara itu peningkatan impor migas sebesar 25,04 persen disebabkan karena meningkatnya impor minyak mentah yang naik sebesar 94,40 persen,” ungkap Amalia.

Advertisement

Secara kumulatif, nilai impor pada Januari sampai September 2023 mencapai US$164,52 miliar atau turun sebesar 8,34 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Impor nonmigas mencapai US$138,76 miliar yang turun sebesar 6,52 persen. Sedangkan impor migas mencapai US$25,76 miliar, turun sebesar 17,02 persen,” ujar Amalia.

BPS mencatat tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–September 2023 adalah Tiongkok US$45,68 miliar (32,92 persen), Jepang US$12,36 miliar (8,91 persen), dan Thailand US$7,71 miliar (5,55 persen).

Advertisement

Sementara impor nonmigas dari ASEAN US$23,01 miliar(16,58 persen) dan Uni Eropa US$10,66 miliar (7,68 persen).

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–September 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai US$2.408,5 juta (9,11 persen) dan barang konsumsi US$1.071,5 juta (7,34 persen). Sementara impor bahan baku/penolong turun US$18.447 juta (13,32 persen).

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif