SOLOPOS.COM - Ilustrasi Inflasi (Solopos)
Solopos.com, JAKARTA–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2022 Indonesia mengalami inflasi 1,66% (month-to-month/mtm).
Kondisi ini membuat laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,71% (year-on-year/yoy).
“Pada Oktober 2022 terjadi inflasi 5,71% dibandingkan tahun lalu [yoy],” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam keterangan resmi, Selasa (1/11/022).
Dia mengatakan penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan antara lain harga bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, tarif kendaraan online.
Dia mengatakan penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan antara lain harga bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, tarif kendaraan online.
Setianto mengatakan BPS memantau inflasi di 90 kota di Indonesia.
Baca Juga: Inflasi Eropa Meroket ke Rekor Tertinggi, Ancaman Resesi di Depan Mata
Sebelumnya, BPS mencatat Indonesia mengalami inflasi 1,17% pada September 2022 (month-to-month/mtm).
Kondisi ini membuat, laju inflasi secara tahunan sudah menembus 5,95%.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada Oktober 2022 akan mencatatkan penurunan tipis ke level 5,8% dibandingkan dengan realisasi inflasi pada September 2022.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan tingkat inflasi pada Oktober 2022 diperkirakan mencapai 5,8% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga: Core Indonesia Prediksi Inflasi Oktober 2022 akan Naik
“Data inflasi kita bulan lalu mendekati 6%, survei kami yang terakhir pada Oktober 2022 menunjukkan inflasi kita hanya sedikit turun 5,8% [pada Oktober],” katanya dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tengah, Senin (31/10/2022).
Dody memperkirakan inflasi pada komponen harga bergejolak (volatile food) akan terkendali pada level di bawah 10% pada Oktober 2022.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul BPS: Inflasi Tahunan Oktober 2022 Turun jadi 5,71 Persen