SOLOPOS.COM - Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Juni Supriyantodalam acara Solopos Youth Forum di Terminal Tirtonadi Convention Hall, Solo pada Selasa (26/9/2023).(Joseph Howi Widodo/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Juni Supriyanto menguraikan tips finansial bagi anak muda agar berorientasi masa depan. Apalagi saat ini anak muda terbelenggu dengan life style tertentu.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian finansial untuk anak muda. Anak muda dituntut melek finansial untuk masa depan, khususnya berkaitan untuk kebutuhan ibadah, salah satunya haji.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Anak muda saat ini atau zaman now adalah generasi kreatif yang pada usia muda sekarang kebanyakan dari mereka sudah memiliki penghasilan sendiri. Banyak gaya hidup yang lekat dengan anak muda yang berkembang karena tuntutan gaya, misalnya tren gaya hidup your online life once (YOLO) dan fear of missing out (FOMO).

Berangkat dari hal tersebut, Juni mengungkapkan tips finansial untuk anak muda agar tetap berorientasi masa depan.

“Misalnya konsep YOLO, saya sepakat dengan itu, jangan abaikan umur, detik tidak akan berganti, manfaatkan semaksimalkan mungkin waktu muda anda, memaksimalkan waktu muda sebelum waktu tua. Jangan sampai kehilangan momentum,” terang Juni dalam sharing sessions Solopos Youth Forum 2023, di Terminal Tirtonadi Convention Hall Selasa (26/9/2023).

Ia mencontohkan saat ini tren nongkrong dan ngopi membuat anak muda menyisihkan uang untuk memenuhi tren ini. Juni menguraikan satu gelas kopi di kedai kopi harganya berkisar Rp25.000 hingga Rp60.000 tergantung merek. Jika diambil rata-rata anak muda menghabiskan Rp20.000 untuk segelas kopi dalam sehari.

“Ketika nabung sebulan dapat berapa, misalnya setahun 360 hari dapat Rp7,2 juta untuk life style kopi. Untuk empat tahun bisa dapat satu porsi ibadah haji,” terang dia.

Oleh sebab itu, Juni mengajak generasi muda untuk merencanakan keuangan dan melek finansial sejak dini, salah satunya dengan campaign, haji muda.

Tabungan haji bisa dimulai sejak dini, sebab menurut aturan usia minimal pendaftaran haji adalah 12 tahun untuk masuk dalam antrean haji. Saat ini kondisi masa tunggu mencapai 25 tahun hingga 30 tahun.

“Tapi bisa dibuatkan tabungan haji dari kecil dan nanti bisa dikonversi ketika sudah mencapai usia minimal pendaftaran haji,”terangnya.

Di sisi lain, sedikitnya 30  booth usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sejumlah brand kuliner, fesyen, hingga transportasi di Tanah Air.ambil bagian dalam  Solopos Youth Forum (SYF) 2023.

SYF 2023 mengusung tema Impact for Change – Empowering Young People for Better Environtment, Creative Industries, & Culture.

SYF 2023 didukung sepenuhnya oleh Astra International, PT Adaro Energi Indonesia Tbk., Pospay, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BNI, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Galeri24, BCA, Telkomsel, PT KAI Commuter, Bank BJB, Rosalia Indah, dan Eiger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya