Bisnis
Kamis, 21 September 2023 - 18:42 WIB

BPKH Dukung Daging Dam Jemaah Haji Dibawa Pulang ke Indonesia

Brand Content  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BPKH teken MoU dengan Baznas menyiapkan langkah-langkah terbaik untuk menyalurkan daging hewan dam jemaah dan petugas haji 2023 sekaligus mempersiapkan pengelolaan daging dam Haji Tamattu’ tahun 1445H/2024M agar dapat memberikan maslahat bagi umat. (Istimewa/BPKH).

Solopos.com, JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dukung rencana pendistribusian daging hewan yang merupakan dam pelaksanaan ibadah Haji Tamattu yang disembelih di Kerajaan Arab Saudi untuk dibawa pulang ke Indonesia dan dimanfaatkan bagi umat.

Pendistribusian daging hewan Dam ini baru dimulai 2023 atau kali pertama dilakukan dalam penyelenggaraan haji Indonesia. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menjelaskan pendistribusian daging hewan dam di Indonesia merupakan langkah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023. Inovasi ini dilakukan untuk memberikan nilai manfaat sosial bagi masyarakat di Indonesia.

Advertisement

“Tidak sekadar manfaatnya untuk individu, personal, spiritual yang melaksanakan ibadah haji. Tapi tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal yang manfaatnya dirasakan umat yang membutuhkan sekaligus mendukung program pemerintah dalam penuntasan stunting. BPKH bersama dengan Baznas akan mendistribusikan daging hewan dam ini dengan memperioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) serta daerah yang terdampak bencana,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH dalam Penandatangaan Nota Kesepahaman dengan Baznas di Jakarta, Rabu (20/9/23).

Sebagaimana diketahui jemaah haji Indonesia dan juga para petugas haji yang melaksanakan ibadah haji pada 9 Dzulhijjah mayoritas merupakan Haji Tamattu yakni melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian ibadah haji. Sebanyak 75.000 kantong daging hewan dam petugas dan jamaah haji ini berasal dari 3.117 ekor kambing yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) Ukaisyah yang semuanya siap dikirim ke Indonesia.

Jumlah hewan dam yang disembelih tersebut rinciannya sebanyak 2.674 ekor dari petugas dan 443 ekor dari peserta jemaah haji Indonesia. Disampaikan juga oleh Juni Supriyanto, Sekretaris Badan BPKH sekaligus Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH bahwa program distribusi daging hewan dam ini sebelumnya diinisasi oleh BPKH pada 2018.

Advertisement

Berkat kerja sama Lintas Kementerian dan lembaga mulai dari Kemenag, Kemendag, Kementan, hingga Kemenkeu dan MUI serta BAZNAS, untuk memudahkan proses pengiriman daging hewan dam tersebut ke Indonesia program ini dapat terwujud. “Terkait pendistribusian, BPKH telah memiliki pengalaman sejak 2020 terutama dengan adanya program Kemaslahatan yakni Sedekah Qurban,” tandas Juni Supriyanto.

Pengelolaan daging hewan Dam ini juga sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, juga mengikuti Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) No. 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi tahun 2023/1444 H. Mengelola dan Menyalurkan daging dam untuk kepentingan fakir miskin di luar tanah haram Makkah dengan mempertimbangkan kemasalahatan yang lebih besar hukumnya mubah (diperbolehkan) sesuai dengan Fatwa MUI No 42 tahun 2022 tentang penyembelihan Hewan Dam atas Haji Tamattu’ di luar Tanah haram dan Fatwa MUI No 52 Tahun 2014 tentang pembayaran Dam atas haji Tamattu dan Qiran secara Kolektif.

Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia

BPKH adalah lembaga yang melakukan pengelolaan Keuangan Haji. BPKH merupakan badan hukum publik yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BPKH Dibentuk berdasarkan Undang Undang No. 34/2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110/2017 mengenai BPKH.

Advertisement

BPKH melakukan pengelolaan keuangan haji dengan berasaskan pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel. Pengelolaan Keuangan Haji bertujuan meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan biaya perjalanan ibadah haji dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif