Bisnis
Kamis, 28 Desember 2023 - 19:41 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kepesertaan BPU, Banjarsari Jadi Pilot Project

Bayu Jatmiko Adi  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BPJS Ketenagakerjaan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Kecamatan Banjarsari, Solo, menjadi pilot project program peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakarjaan kelompok Bukan Penerima Upah (BPU) melalui konsep corporate social responsibility (CSR).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, Tonny W.K., mengatakan saat ini pihak terus mendorong peningkatan jumlah kepesertaan dari kelompok BPU.  Dia juga mengajak semua pihak untuk berperan dalam upaya tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Advertisement

Kalangan masyarakat yang masuk kelompok BPU meliputi masyarakat yang tidak mendapatkan upah dari perusahaan atau yang tidak bekerja di perusahaan. Di antaranya ada dari kalangan wirausaha, freelancer dan kerja paruh waktu, supeltas dan lainnya.

Pihaknya mengapresiasi pemerintah Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, yang telah berupaya mendorong masyarakatnya kelompok BPU untuk masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement

Pihaknya mengapresiasi pemerintah Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, yang telah berupaya mendorong masyarakatnya kelompok BPU untuk masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Terlebih dalam upaya itu, pihak pemerintah kecamatan tersebut melakukan terobosan yang menurutnya baik. Pihak kecamatan juga melibatkan para pelaku usaha di wilayahnya untuk ikut berpartisipasi membantu masyarakat di sekitar lokasi usahanya.

“Jadi di Kecamatan Banjarsari ini baru kami buat pilot projects. Dari pihak kecamatan mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya untuk mengkaver, entah lima orang atau berapa orang di lingkungan tempat usaha itu. Menurut saya ini bagus,” kata dia, Rabu (27/12/2023).

Advertisement

Sementara itu Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, kepada Solopos.com, Kamis (28/12/2023), mengatakan program untuk mendorong kelompok BPU masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan telah diawali di lingkungan pemerintahan kecamatan.

Setiap peserta PKL, KKN atau magang di kecamatan, diwajibkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia mengatakan belum lama ini pihaknya menerima sekitar 560 peserta PKL atau KKN dari perguruan tinggi, yang semuanya diwajibkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Biaya kepesertaan bisa ditanggung pihak kampus atau mandiri.

Advertisement

Selain itu saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar masyarakat yang bekerja bukan penerima upah, seperti yang ada di sekitar Masjid Sheikh Zayed atau lainnya, bisa dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

“Saat ini di lingkungan masjid itu kan banyak, ada penarik becak, tukang ojek dan lainnya. Semuanya memiliki risiko dan ketika terjadi sesuatu muaranya akan kepada kami [pemerintahan],” lanjut dia.

Untu itu dia berharap semua kelompok BPU bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk mendukung upaya itu, pihaknya akan mengajak para pelaku usaha di lingkungan Kecamatan Banjarsari untuk memiliki peran membantu masyarakat di sekitar lokasi usahanya.

Advertisement

Hal itu bisa dijalankan sebagai salah satu program tanggung jawab sosial di lingkungan sekitarnya.

“Jadi ke depan kami akan mengarah ke sana. Nanti lurah akan mengumpulkan potensi yang ada di wilayahnya untuk menggerakkan itu,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif