Bisnis
Selasa, 7 Desember 2021 - 09:49 WIB

Bos Baru PLN Enggan Komentari Akuisisi Perusahaan Kendaraan Listrik

Muhammad Ridwan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). (Istimewa/PLN)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Utama PT PLN (Persero) Dharmawan Prasodjo enggan mengomentari terkait dengan akuisisi perusahaan produsen kendaraan listrik asal Jerman.

Dharmawan mengaku pihaknya tidak mendapatkan informasi soal rencana Indonesia Battery Corporation untuk akuisisi tersebut.

Advertisement

“Kami tidak pernah mendengar informasi tersebut,” katanya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (6/12/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Baca Juga: 70 Persen Anak Muda Berminat Kembangkan Usaha Berbasis Kreativitas

Dharmawan mengatakan, PLN akan fokus pada kompetensinya sebagai penyedia energi listrik. Namun, untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, pihaknya bersedia untuk menfasilitasi.

Advertisement

Dia menuturkan, PLN tidak menutup diri untuk melakukan kolaborasi agar ekosistem tersebut dapat berkembang mulai dari hulu hingga ke hilirnya nanti.

“Kami sendiri power and utility, kami perusahaan listrik. Jadi kami fokus ke kompetensi kami. Kami memfasilitasi agar seluruh value chain dari mobil listrik ini bisa berkembang secara sehat di Indonesia. Kami Kolaborasi dengan siapapun,” jelasnya.

Baca Juga: BRI dan OVO Kolaborasi Bikin Kartu Kredit, Ini Benefit bagi Pengguna

Advertisement

Sebelumnya, Indonesia Battery Corporation (IBC) sedang dalam proses akuisisi produsen otomotif Jerman dengan tujuan membangun industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Dany Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan Mining and Industry Indonesia (MIND ID) mengatakan proses akuisisi tersebut sudah dalam proses finalisasi. MIND ID diketahui merupakan anggota holding IBC bersama dengan PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tmbang (Antam) Tbk.

“Sekarang sudah tahap finalisasi, akan chip in jadi majority shareholder di perusahaan di Jerman, yang share market-nya sudah besar di Eropa dan akan masuk ke pasar Amerika,” kata Dany.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif