SOLOPOS.COM - Model mobil listrik terbaru Honda, Prologue EV. (Bisnis/Honda).

Solopos.com, SOLO — BNI Solo siap untuk melayani kredit kendaraan listrik atau Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Soloraya.

Bahkan BNI memiliki program khusus dengan memberikan suku bunga ringan tujuh persen per tahun. Selain itu, BNI juga menyediakan jangka waktu yang cukup panjang yakni tiga tahun.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Pimpinan Cabang BNI Slamet Riyadi Solo, Tony Indra Prasongko, kepada Solopos.com, Jumat (17/3/2023), BNI sudah siap untuk melayani kredit kendaraan listrik baik motor ataupun mobil.

Ini merupakan langkah untuk membantu program pemerintah untuk mewujudkan ekonomi hijau.

“Kami siap untuk melayani semua kredit kendaraan listrik bagi warga Solo, ada program khusus berupa bunga cicilan hanya tujuh persen per tahun dan ada diskon bunga sampai tiga persen, ini di luar dari insentif yang diberikan pemerintah.  BNI juga siap untuk semua jenis kendaraan baik motor listrik atau mobil listrik,” ulas Tony.

Bunga tersebut berlaku untuk semua range harga kendaraan listrik. Meskipun, untuk Kota Solo, mobil listrik tetap menjadi yang paling banyak mengajukan kredit di BNI.

“Trennya positif dengan mulai banyaknya peminat kendaraan listrik, tetapi paling banyak memang masih mobil terutama untuk merk Hyundai dan Wuling. Yang motor listrik memang masih jarang yang mengajukan kredit ke kami, tapi sebenarnya kami siap,” tambahnya.

Tony menyebut, pihaknya juga bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pembiayaan kendaraan listrik. 

“Tentunya ini juga sejalan dengan PLN yang punya program subsidi juga untuk kendaraan listrik. Dari BNI ya menyediakan bunga ringan dan flat per tahunnya, termasuk kalau ada yang ingin mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bisa kami bantu pendanaannya,” jelas Tony.

Terpisah, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo, Deri Prasetio, menyambut baik jika ada pendirian SPKLU di Solo. 

“Tentu kami menyambut baik apabila ada yang mau mendirikan SPKLU di Solo, karena sejauh ini memang hanya ada beberapa,” jelasnya.

Sedangkan untuk rumah yang memiliki kendaraan listrik, ada beberapa potongan harga untuk pemasangan alat pengisian daya ataupun yang ingin menambah daya.

“Untuk yang memasang alat pengisian baru, satu fasa dengan 7.700 volt itu harganya Rp850.000 kalau tiga fasa totalnya 13.200 volt itu Rp3,5 juta. Kalau menambah daya, satu fasa itu Rp150.000 kalau empat fasa Rp450.000,” ujar Deri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya