SOLOPOS.COM - Corporate Secretary PT Pos Indonesia Tata Sugiarta. (Tangkapan layar Webinar Solopos)

Solopos.com, SOLO–PT Pos Indonesia mengaku siap bersinergi untuk saling mengintegrasikan layanan logistik yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini bertujuan untuk membuat biaya logistik lebih efisien.

Corporate Secretary PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta, menjelaskan transformasi PT Pos Indonesia membuat memiliki lima layanan. Layanan tersebut meliputi courier, express, parcel (CEP), logistik, finansial, properti, dan edukasi.

Promosi Sambut HUT ke-59, Telkom akan Gelar Digiland Run 2024 di Jakarta

PT Pos Indonesia juga dipercaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah. Selain itu, Pos Indonesia juga memiliki satu-satunya kampus di bidang logistik yaitu Universitas Logistik dan Bisnis International (ULBI). Salah satu perusahaan tertua yang telah berdiri sejak 1746 ini sukses bertransformasi melalui beragam layanan.

Transformasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia sudah berdampak terhadap kenaikan revenue usaha sebesar 16%, net income naik 10%, dan catatan positif lainnya. Dari lima lini bisnis yang ada, menurut Tata bisnis logistik berkontribusi paling besar.

“Bisnis logistik adalah bisnis masa depan. Istilah kami bukan ada alat yang bisa memindahkan secara digital barang dari satu tempat ke tempat lain, Pos Indonesia atau bisnis logistik ini masa depannya masih cerah,” ujarnya dalam Webinar Sapa BUMN Indonesia Keren Bangkit Bersama BUMN didukung oleh PT Pos Indonesia dan Mandiri Taspen yang disiarkan langsung melalui Youtube Espos Live, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2024).

Untuk efisiensi biaya logistik di Indonesia, menurut Tata, BUMN yang bergerak di bisnis logistik bisa diorkestrasikan.

Dia menjelaskan di BUMN saja, banyak perusahaan yang juga bergerak di bidang logistik. Misalnya Pelindo, KAI, Damri, dan sebagainya. Orkestrasi tersebut melalui pola platform logistik yang menghubungkan bisnis antarperusahaan di BUMN.

“Bahwa kami mengorkestrasi, misalnya kereta api tersambung dengan pelabuhan. Jadi rel kereta bisa didekatkan dengan pelabuhan,” kata dia.

Pihaknya mengaku telah melakukan uji coba yang bekerja sama dengan Perhutani untuk membantu pengiriman logistik mereka.

Goals-nya kembali ke logistik yang efektif, logistik yang murah. Ketika diintegrasikan, ongkos logistik akan murah,” tegasnya.

Webinar yang dipandu Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih juga menghadirkan sejumlah narasumber lain yaitu Executive Director 3 Pelindo, Ali Sodikin dan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya