Bisnis
Minggu, 16 Juli 2023 - 21:07 WIB

Bisnis Lesu, Pertashop di Karanganyar Terpaksa Buka Tutup

Maymunah Nasution  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertashop (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR  — Bisnis Pertashop di Colomadu, Karanganyar saat ini disebut sepi atau kurang diminati konsumen.

Hal itu diungkapkan  salah satu penunggu sebuah Pertashop di Colomadu, Karanganyar, Nasym Prasetyo, yang mengatakan sudah beberapa kali usaha Pertashop tempatnya bekerja sepi dan tutup sementara waktu.

Advertisement

“Saya nunggu Pertashop di daerah sini sejak Agustus 2022, tapi udah beberapa kali tutup karena penjualan sepi. Harga Pertamax itu berpengaruh banget sih sama penjualan,” ujar Nasym saat ditemui Solopos.com di Pertashop di kawasan Colomadu, Karanganyar, Minggu (16/7/2023).

Nasym mengaku, meskipun daerah Gedongan sudah cukup ramai dan banyak kendaraan lewat, masyarakat tetap memilih membeli BBM jenis Pertalite di SPBU besar atau di Pertamini, membuat penjualan Pertashop tempatnya bekerja seolah surut.

Dia juga menjelaskan di sekitar lokasi Pertashop ada warga yang menjual Pertalite secara eceran, membuat Pertashop jarang diminati. Namun, Nasym mengatakan stok Pertamax di Pertashop tempatnya bekerja tetap tersedia.

Advertisement

Usaha Pertashop di Colomadu tersebut juga dilengkapi dengan toko kelontong namun, toko tersebut juga sudah tutup. Saat didatangi Solopos.com, sudah tidak ada produk yang dijajakan di dalamnya.

Nasym juga menjelaskan usaha toko kelontong tersebut dibuat agar Pertashop lebih ramai dan pemilik bisa mendapatkan keuntungan selain dari menjual BBM jenis Pertamax. Namun, toko kelontong tersebut sudah tutup sejak awal tahun karena sepi pembeli.

Selain Pertashop di daerah Colomadu, Solopos.com juga mendatangi Pertashop di daerah Donohudan, Boyolali.

Namun, Pertashop tersebut sedang tidak beroperasi. Keterangan yang diberikan di depan toko tertulis Pertashop sedang menunggu kiriman Pertamax.

Advertisement

Seorang konsumen BBM yang ditemui Solopos.com, Aprilia, menjelaskan sehari-harinya dia cenderung membeli Pertamax di SPBU.

“Karena lokasi domisili dekat dengan SPBU, sedangkan belanja di Pertashop kalau ketemu saja di jalan,” papar Aprilia, Minggu.

Tetapi dia sendiri tidak menolak jika membeli BBM di Pertashop atau eceran lainnya. Baginya, yang paling penting adalah BBM masih tersedia.

Sebelumnya berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com dari Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Pertamina Patra Niaga sedang menyosialisasikan Pertashop agar menambahkan bisnis non-BBM ritel di dalam Pertashop mereka.

Advertisement

Konsumen lainnya, Sasongko, merasa Pertashop sudah bagus untuk pemerataan BBM di daerah-daerah. Namun diperlukan modal besar untuk usaha tersebut.

Dia juga merasa pengawasan dari Pertamina juga tidak jelas, contohnya untuk standardisasi bentuk tangki yang dipakai di suatu Pertashop.

 

 

Advertisement

 

 

 

 

 

 

Advertisement

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif