Bisnis
Senin, 8 Juni 2020 - 13:18 WIB

Bisnis Angkutan Kargo Tumbuh Meski Belum Optimal

Newswire  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maskapai penerbangan Citilink fokus pada pengiriman kargo (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Bisnis angkutan kargo masih memiliki peluang tumbuh meski tidak sebaik kondisi normal. Hal itu didasari volume kargo yang mencapai 34 juta kilogram dalam satu bulan terakhir.

PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat volume kargo periode 7 Mei–7 Juni 2020 di 19 bandara yang dikelola perseroan itu 34 juta kg. Sebanyak 27 juta kg dilayani di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Advertisement

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan sepanjang periode tersebut, pengelola bandara dan maskapai fokus pada angkutan kargo di tengah adanya pembatasan penerbangan bagi perjalanan orang. Adapun, pembatasan penerbangan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas No. 04/2020 yang diperpanjang dengan No. 05/2020.

Beroperasi 8-11 Juni, Ini Syarat Naik Kereta Luar Biasa

Penerbangan Kargo Diperluas

"Volume angkutan kargo memang tidak sebanyak kondisi normal. Namun, volume yang mencapai 34 juta kilogram ini mencerminkan bisnis angkutan kargo di industri penerbangan tetap terjaga dan masih memiliki peluang tumbuh pada tahun ini," kata Awaluddin dalam siaran pers, seperti diberitakan Bisnis.com, Minggu (7/6/2020).

Advertisement

Dia menuturkan sesuai peraturan memang tidak ada pembatasan bagi penerbangan kargo. Sebaliknya, penerbangan angkutan kargo justru diperluas. Yaitu dengan maskapai yang mengoperasikan pesawat dengan konfigurasi penumpang dapat kemudian khusus mengoperasikan penerbangan kargo dengan memuat kargo di kabin penumpang.

Pihaknya mengaku selalu berkoordinasi dengan stakeholder guna menjaga pengelolaan di pergudangan serta aspek lainnya, memastikan kargo tertangani dengan baik. Selain maskapai penumpang yang mengoperasikan penerbangan kargo, ada juga maskapai yang memang mengoperasikan pesawat kargo (freighter) di bandara PT Angkasa Pura II. Yaitu My Indo Airlines, Cargo Lux, dan K-Mile Air.

Begini Cara Memanfaatkan Sudut Ruang

Advertisement

PT Angkasa Pura II saat ini memiliki dua perusahaan afiliasi yang bergerak di bisnis kargo: PT Angkasa Pura Kargo (kepemilikan saham 99,99 persen) dan PT Gapura Angkasa (kepemilikan mayoritas 46,26 persen).

“Kami memastikan pengelolaan dan pengiriman kargo di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dapat tetap lancar di tengah pembatasan penerbangan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif