SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Bisnis akomodasi semakin percaya diri untuk bergeliat dan terus tumbuh seiring pulihnya ekonomi nasional setelah menurunnya kasus pandemi Covid-19. Industri perhotelan diperkirakan melesat menyusul target kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik yang meningkat pada 2023.

CEO dan Founder Azana Hotels & Resorts, Dicky Sumarsono, optimistis bisnis akomodasi mampu tumbuh dan berkembang dibanding sektor usaha lainnya. Selain pencabutan kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah. Tingkat okupansi hotel cenderung meningkat sejak awal 2023. “Bisnis akomodasi semakin pede untuk melangkah dan menangkap berbagai peluang bisnis agar bisa terus tumbuh. Industri perhotelan saat ini bergerak dengan kecepatan tinggi,” kata dia, Kamis (13/4/2023).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dicky menyebut lanskap bisnis akomodasi searah dengan target tinggi kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pada 2023, target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta orang sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 1,4 miliar orang.

Para wisatawan sangat membutuhkan akomodasi saat melakukan perjalanan wisata atau berekreasi di destinasi wisata. “Kegiatan pertemuan atau rapat government dan perusahaan sekarang banyak dilaksanakan di hotel. Ini juga share market khusus di sektor MICE,” ujar dia.

Dicky membandingkan dengan bisnis perusahaan rintisan atau startup yang berguguran di tengah keadaan ekonomi yang tak pasti. Tak sedikit pula, karyawan startup yang terkena pemberhentian hari kerja (PHK). Sementara, bisnis akomodasi terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Namun demikian, bisnis hotel harus terus berinovasi untuk menangkap peluang dengan terus beradaptasi dengan perilaku konsumen. Konsep hotel baru yang diprediksi laris manis pada tahun ini. “Apalagi Kota Solo sekarang memiliki destinasi wisata yang komplit. Ada wisata alam, heritage, hingga religi yang bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya untuk mengunjungi Kota Solo,” ujar dia.

Ditanya soal lama tinggal atau length of stay wisatawan, Dicky menambahkan aspek atraksi harus diperbanyak di masing-masing hotel. Manajemen hotel bisa menggelar event atau kegiatan menarik yang bisa menyedot perhatian masyarakat. “Misalnya, kompetisi memasak atau lomba lain yang menarik,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya