Solopos.com, SOLO – Puluhan influencer dan YouTuber se-Jawa Tengah menyerbu Kota Solo untuk mengeksplorasi spot wisata lewat konten di media sosial (medsos).
Salah satunya yakni YouTuber asal Klaten, Muhammad Sofyan alias Ucup yang memproduksi video viral gagal mudik dengan bintang utama almarhumah Mbah Minto.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Para influencer dan YouTuber itu tak hanya berasal dari Soloraya melainkan daerah lain di Jawa Tengah.
Mereka menjelajah spot-spot wisata menarik di Kota Solo mulai dari wisata heritage, kuliner, kampung batik hingga destinasi wisata yang baru dibuka pada awal 2023.
Destinasi wisata tersebut yakni Pracima Tuin di kompleks Pura Mangkunegaran, Solo Safari, dan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.
Mereka membikin beragam konten dan video yang mengeksplorasi potensi wisata di Kota Begawan untuk diunggah di medsos. Tak hanya membikin konten di medsos, sebagian besar influencer dan YouTuber juga diajak belajar seni dan budaya.
“Mereka belajar seni karawitan di Keraton Solo dan belajar menari di Pura Mangkunegaran. Artinya, para influender dan YouTuber saja tertarik belajar karawitan dan menari. Pasti wisatawan nusantara lebih tertarik,” kata Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo, Gembong Hadiwibowo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (8/5/2023).
Belajar menari merupakan salah satu program yang digulirkan Mangkunegaran untuk mengisi masa libur panjang atau menyambut tamu.
Para influencer dan YouTuber tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjajal berlatih tari gaya Mangkunegaran. Hal ini menjadi pengamalam menarik bagi para influencer dan YouTuber.
Salah satu YouTuber yang menjajal berlatih tari gaya Mangkunegaran adalah Ucup asal Klaten. Saluran YouTube miliknya bertajuk Dagelan Jowo sempat viral dengan beragam cerita gagal mudik yang dibintangi oleh almarhumah Mbah Minto.
“Ada Ucup yang menjadi peserta Explore Local Culture 2023. Dia juga ikut berlatih menari di Pura Mangkunegaran,” kata dia.
Lebih jauh, Gembong mengharapkan konten-konten yang dibikin para influencer dan YouTuber di medsos mampu mempromosikan destinasi dan spot wisata menarik di Solo.
Hal ini bakal membuat masyarakat penasaran dan ingin berkunjung ke Solo. Misalnya, masyarakat mengetahui keindahan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo di medsos.
Mereka bakal mengunjungi masjid untuk menikmati arsitektur dan kemengahan masjid.
Beragam upaya dan langkah promosi wisata diharapkan mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisata di Solo. Sehingga, berdampak ganda bagi sektor usaha lain di Solo.
“Periode libur Lebaran saja, kenaikan wisatawan empat kali lipat. Hingga akhir tahun, kami optimistis tingkat kunjungan wisatawan melampaui target, yakni 1,4 juta wisatawan nusantara dan 4.900 turis asing,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
