SOLOPOS.COM - Festival Motor Listrik diselenggarakan oleh PLN dan Kementerian ESDM bersama dengan Solopos Media Group (SMG) di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, pada Minggu (3/12/2023).

Solopos.com, SOLO – Melihat atau mengikuti acara modifikasi motor konvensional atau motor berbahan bakar minyak (BBM) mungkin sudah sering. Tapi bagaimana dengan modifikasi motor listrik?

Jika penasaran dengan keseruan modifikasi motor listrik tersebut, Anda bisa datang pada acara Festival Motor Listrik yang akan digelar di kompleks Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, pada Minggu (3/12/2023) nanti. Modifikasi motor listrik akan menjadi salah satu rangkaian dari acara tersebut.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Selain modifikasi motor listrik, juga ada motor listrik city tour, konversi motor BBM ke motor listrik, test ride motor listrik, pameran motor listrik, diskusi bedah motor listrik, dan photo contest motor listrik. “Jadi nanti setelah konvoi [motor listrik city tour] akan dilanjutkan diskusi bedah motor listrik di Loji Gandrung. Kemudian di luar pendapa juga ada lomba modifikasi motor listrik dan lomba photo contest,” kata Marcomm Manager Solopos Media Group, Damar Sri Prakoso.

Disebutkan jika event tersebut diselenggarakan oleh PLN dan ESDM, bersama dengan Solopos Media Group (SMG) serta stakeholder kendaraan listrik lainnya. Untuk modifikasi motor listrik, ada dua kategori yang digelar.

Pertama adalah kategori konversi. Pada kategori ini, aspek penilaiannya meliputi estetika atau tampilan, fitur, efisiensi dan performa. Kategori kedua adalah general modif dengan aspek penilaian mencakup estetika, orisinalitas ide, fitur dan before after.

Selain trofi, untuk Juara II pada masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah uang Rp2.500.000, Juara II Rp1.500.000 dan Juara II Rp1.000.000. Kemudian untuk konversi motor BBM ke motor listrik, akan melibatkan bengkel konversi mitra Kementerian ESDM.

Biaya konversi tersebut sekitar Rp17 juta. Peserta nantinya bisa mendapatkan subsidi biaya konversi sebesar Rp7 juta/unit, yang akan disalurkan melalui bengkel konversi mitra Kementerian ESDM. Syarat melakukan konversi salah satunya adalah kondisi fisik sepeda motor BBM masih beroperasi dan STNK masih berlaku.

Selian itu, pajak sepeda motor tahun berjalan telah dibayar. Kapasitas mesin motor BBM yakni 110-150 cc. Sepeda motor yang akan dikonversi juga merupakan milik perseorangan dan ada kesesuaian identitas STNK dan BPKB dengan KTP.

Sepeda motor hasil konversi akan dilakukan uji laik jalan untuk mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) oleh Kementerian Perhubungan. “Untuk konversi, nanti ada simbolis penyerahan motor BBM untuk dikonversi menjadi motor listrik oleh bengkel konversi rekanan Kementerian ESDM. Pelaksanaan konversi dilakukan oleh bengkel setelah acara festival motor listrik atau sebagian dikerjakan saat acara,” kata Damar.

Masyarakat yang mau mengikuti program konversi tersebut bisa mendaftar terlebih dahulu di stan pendaftaran konversi saat acara Festival Motor Listrik di Loji Gandrung. Selanjutnya pengerjaan konversi dilakukan oleh teknisi bengkel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya