Bisnis
Rabu, 22 September 2021 - 04:54 WIB

BI Solo Salurkan Bantuan 2.000 Sembako dan Vitamin

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bank Indonesia Solo memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo kembali memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan ini berupa 2.000 paket sembako dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Solo.

Advertisement

Baca Juga: Ingin Sukses Investasi Saham? Ini Pesan Investor Ulung Lo Kheng Hong

Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan paket bantuan didistribusikan oleh Pemerintah Kota Solo kepada masyarakat terdampak di Kota Solo untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh dan meringankan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan, utamanya kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

“Selain itu, paket bantuan ini juga didistribusikan oleh Pemkot Solo sebagai apresiasi kepada relawan dalam penanganan pandemi yang belum mendapatkan bantuan, seperti tenaga kesehatan, relawan pemulasaran, relawan pemakaman, tim penjemputan dan penghantaran pasien, tim rescue, tim operasi cipta kondisi, dan tim penyiapan fisik bangunan isolasi terpusat,” ujar dia, kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).

Advertisement

Baca Juga: Sebelum Beli Rumah Secara Kredit, Pahami 4 Jenis Pinjaman Bank Ini

Bantuan yang merupakan Program Sosial BI (PSBI) ini diberikan secara simbolis dari KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo pada Senin (20/9/2021). Bantuan ini diharapkan dapat mendukung Indonesia Sehat sehingga mampu memicu optimisme dan konsumsi masyarakat, serta mengakselerasi pemulihan ekonomi.

“Ini melengkapi sejumlah bantuan BI Solo sebelumnya dalam upaya penanganan Covid-19 di Soloraya. Bantuan tersebut dalam bentuk tabung oksigen, dukungan penyelenggaraan vaksin, sembako dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19 termasuk UMKM, dan alat pelindung diri [APD] kepada tenaga kesehatan berbagai instansi,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif