SOLOPOS.COM - Peserta menggunakan egrang memimpin jalannya Parade Solo Great Sale (SGS) saat berlangsungnya Solo Car Free Day di jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (5/5/2024). Puluhan peserta Parade Solo Great Sale 2024 bertajuk Grebeg Investasi yang merupakan acara tahunan itu diselenggarakan oleh KADIN Kota Solo tersebut sebagai upaya mempromosikan produk lokal dan memamerkan potensi ekonomi di Kota Solo. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) 2024 disebut berdampak pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap transaksi nontunai.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengatakan ada beberapa tujuan dari BI yang berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam pelaksanaan SGS tahun ini.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Salah satunya adalah untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih terbiasa dengan transaksi nontunai.

“Dari awal saat kami berkolaborasi dengan Kadin untuk menyelenggarakan SGS, kami ada beberapa hal yang ingin dicapai. Pertama, kami ingin mengedukasi masyarakat bagaimana bisa lebih terbiasa melaksanakan transaksi secara nontunai,” kata dia, Sabtu (8/6/2024).

Selain itu pelaksanaan SGS diharapkan bisa menjadi showcase, atau menjadi sarana bagi UMKM untuk memamerkan dan menjual produknya. Menurutnya perlu sarana untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produknya.

Meskipun, saat ini BI juga telah melakukan pendampingan terhadap UMKM binaan, dalam pemasaran produk, baik secara online maupun offline.

Menurutnya selama pelaksanaan SGS 2024, capaian edukasi untuk transaksi nontunai cukup banyak. Disebutkan di sejumlah kegiatan yang digelar sebagai rangkaian event SGS, BI juga menyiapkan booth edukasi.

Termasuk di ajang Solo Culinary Festival, Dekranas, hingga event-event lain di mall. Bahkan dia menyebut, dari kegiatan edukasi tersebut, terdapat 12.000 transaksi melalui QRIS selama SGS berlangsung.

“Jumlah sekitar 12.000 itu di luar transaksi jual beli, hanya yang di permainan [edukasi]. Artinya sudah ada 12.000 kali transaksi menggunakan QRIS,” kata dia.

Diharapkan ketika masyarakat sudah terbiasa menggunakan transaksi nontunai, maka ketika dari pemerintah daerah menerapkan program untuk mendorong pendapatan daerah dengan sarana nontunai, masyarakat sudah terbiasa.

Dengan begitu masyarakat tidak merasa kesulitan karena sudah terbiasa. Bahkan melalui transaksi nontunai, masyarakat dapat melakukan transaksi di manapun dan kapanpun melalui HP.

Diketahui, SGS 2024 telah digelar pada Mei hingga awal Juni kemarin. Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto, menyebutkan SGS ditujukan untuk mengangkat potensi luar biasa Kota Solo untuk mendorong perekonomian.

“Pada pintu investasi, Kadin mendatangkan 97 direksi se-Jawa Tengah dari berbagai instansi untuk mendorong pelaksanaan kemitraan antara perusahaan PMA/PMDN dengan UMKM di daerah. Selain itu, Kadin Surakarta mampu menghasilkan 66 kerja sama antara business to business oleh pemilik tempat wisata, hotel, dan pusat perbelanjaan dengan ekonomi kreatif,” jelas dia.

Dia juga menyebutkan Solo Great Sale 2024 memiliki jumlah pelaku usaha mencapai 23.196, dan 201.375 user pada aplikasi. Untuk pariwisata, terdapat 170.399 penumpang kereta api yang memanfaatkan diskon 10% sekaligus mendapatkan poin undian dalam rangka Solo Great Sale berlangsung.

Disebutkan, kegiatan unggulan akan tetap terus diupayakan untuk diselenggarakan selepas Solo Great Sale 2024 selesai pada awal Juni ini, seperti di bidang sport tourism (Solo Berlari), perdagangan (Peken to Peken), dan pariwisata (Helitour).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya