SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengungkapkan penyaluran kredit baru pada November 2023 terindikasi tumbuh positif dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 70,4 persen.

Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru ini antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono Erwin di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Ia menuturkan untuk keseluruhan triwulan IV-2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan juga diperkirakan tetap tumbuh. Hal tersebut terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru triwulan IV-2023 hasil survei periode November 2023 yang bernilai 93,4 persen, relatif stabil dibandingkan triwulan III-2023 yang sebesar 95,6 persen.

Selain itu, pembiayaan korporasi pada November 2023 juga terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,9 persen. Erwin mengatakan pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada sektor konstruksi.

Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman/utang dari perusahaan induk, serta pembiayaan dari perbankan dalam negeri.

Selanjutnya, kebutuhan pembiayaan korporasi tiga bulan yang akan datang diproyeksikan tetap tumbuh dengan SBT 27,3 persen, meski tidak setinggi periode sebelumnya.

Pertumbuhan pembiayaan korporasi itu terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak bisa di-rollover.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru pada November 2023 terindikasi sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, dengan mayoritas pembiayaan berasal dari bank umum.

Selain perbankan, sumber pembiayaan yang menjadi preferensi rumah tangga antara lain koperasi dan leasing.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyebut penyaluran kredit kepemilikan rumah berpotensi tumbuh pada 2024 didorong oleh penerapan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah.

Pertumbuhan kredit kepemilikan rumah sepanjang Januari-Oktober 2023 pun akan berlanjut pada 2024 mendatang.

“Dari sisi rumah tangga, kredit pemilikan rumah sampai Oktober 2023 meningkat sebesar 12,61 persen secara tahunan, dan menjadi salah satu kontributor pertumbuhan kredit terbesar,” kata Dian di Jakarta Senin.

Selain kredit kepemilikan rumah, kredit yang disalurkan ke sektor perantara keuangan, transportasi, dan jasa juga diperkirakan menjadi pendorong pertumbuhan kredit di 2024.

“Selain itu, segmen yang berpotensi menjadi penggerak penyaluran kredit perbankan pada 2024 adalah usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Dian di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Kredit kepada kepada pelaku usaha ultra mikro di sektor garmen dan makanan, pun diperkirakan turut mengerek pertumbuhan penyaluran kredit di 2024. Adapun sektor ekonomi yang menjadi pendorong pertumbuhan kredit hingga Oktober 2023 antara lain sektor perantara keuangan yang tumbuh 22,9 persen secara tahunan.

Sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, dan hiburan, serta perorangan lainnya juga tercatat tumbuh 35,27 persen secara tahunan. Pada saat yang sama, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi yang tumbuh 14,3 persen secara tahunan, dan sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 15,23 persen secara tahunan. Sementara sektor real estate, persewaan, dan jasa perusahaan tumbuh 13,86 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya