SOLOPOS.COM - Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, belum lama ini. (Antaa Foto/Muhammad Bagus Khoirunas.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tengah memperhitungkan kenaikan suku bunga, termasuk untuk kredit pemilikan rumah (KPR) imbas dari naiknya suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI). Sebagaimana diketahui, dalam dua bulan terakhir BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.

Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan perseroan akan mengikuti kondisi pasar dalam menetapkan suku bunga simpanan dan kredit, termasuk KPR. “Saat ini suku bunga acuan sudah naik 75 bps. Ini membuat sumber pendanaan juga naik, kalau tidak bisa sesuaikan, dampaknya ke net interest margin (NIM),” ujarnya dalam acara Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dan Peluncuran KPR BTN Rent to Own pada Rabu (12/10/2022) seperti dilansir dari Bisnis.com.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Meski begitu, untuk menaikan suku bunga KPR, pihaknya juga mempertimbangkan kemampuan konsumen. “Takutnya, konsumen tidak mampu, jadi kredit bermasalah,” katanya. Diketahui, BTN telah menetapkan suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk segmen KPR dan non-KPR adalah 7,25 persen dan 8,75 persen.

Suku bunga kredit ini berlaku efektif per 31 Agustus 2022. Bank BTN juga menawarkan uang muka KPR mulai dari 1 persen dengan suku bunga 5 persen. Jangka waktu cicilannya hingga 20 tahun. BTN telah menyalurkan total KPR sebesar Rp17,03 triliun per Juni 2022 atau tumbuh 24,78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Baca Juga: Asyik, KPR RTO Diluncurkan, Milenial Bisa 3 Tahun Sewa Rumah Sebelum Dibeli

Pertumbuhan KPR tersebut berasal dari penyaluran KPR subsidi sebesar Rp10,87 triliun atau tumbuh 14,84 persen yoy dan KPR nonsubsidi sebesar Rp6,15 triliun atau tumbuh 47,33 persen. Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, dengan kenaikan suku bunga dari BI yang sudah mencapai 75 bps, perseroan ancang-ancang melakukan penyesuaian pada suku bunga kredit, termasuk KPR.

“Kelihatannya mau tidak mau memang harus ada adjustment baik pada dana pihak ketiga (DPK) maupun pinjaman,” ujarnya. Diketahui, CIMB Niaga telah menetapkan SBDK yang berlaku sejak periode 31 Agustus 2022 untuk KPR dan non-KPR, yakni 7,25 persen dan 8,50 persen. CIMB Niaga juga telah mencatatkan tren positif untuk penyaluran kredit KPR sampai dengan Agustus 2022. Total outstanding KPR mencapai Rp41,1 triliun atau tumbuh sekitar Rp3,3 triliun secara tahunan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul BI Rate Naik, Ini Bocoran Suku Bunga KPR BTN dan CIMB Niaga.

Baca Juga: REI: Imbas Suku Bunga Naik, Tahun Depan Sektor Properti Terdampak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya