Bisnis
Senin, 23 Mei 2022 - 15:05 WIB

BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen

Maria Elena  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan langkah tersebut akan tetap diambil BI dalam RDG bulan ini dengan pertimbangan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan stabilitas harga atau inflasi.

Advertisement

Dari sisi rupiah, dia menyampaikan sentimen hawkish the Fed mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang global, termasuk rupiah.

Namun, depresiasi mata uang rupiah lebih rendah dibandingkan mata uang negara lain.

“Pelemahan rupiah cenderung tercatat secara tahun kalender lebih terbatas dengan pelemahan 2,7 persen [year-to-date/ytd] dibandingkan mata uang lainnya, seperti ringgit Malaysia yang terdepresiasi 5,1% ytd; bath Thailand yang melemah 3,5% ytd dan yuan China terdepresiasi 5% ytd,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/5/2022).

Advertisement

Baca Juga: Suku Bunga Acuan, Senjata Terakhir Hadapi Inflasi

Di samping itu, dari sisi eksternal, Josua mengatakan kinerja neraca dagang masih tetap solid, dengan mencatatkan surplus US$16,9 miliar pada periode Januari—April 2022, serta neraca transaksi berjalan yang tercatat surplus 0,07% dari PDB pada kuartal I/2022.

Pemerintah juga telah memberikan sinyal akan mempertahankan harga BBM Pertalite, LPG 3 kg dan tarif listrik

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BI Suku Bunga Acuan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif