SOLOPOS.COM - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dikabarkan dihack. (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) buka suara terkait layanan pembayaran BFI Multifinance yang terganggu akibat kemungkinan dihack atau diserang hacker sejak Minggu (21/5/2023).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menginformasikan bahwa pada 21 Mei 2023, perseroan telah mengalami serangan siber.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Sebagai antisipasi, BFIN perseroan melakukan temporary switch off beberapa sistem utama yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen dan sebagian kegiatan operasional.

“Sampai saat ini, belum ada indikasi terjadinya kebocoran data konsumen,” tulis manajemen, Rabu (24/5/2023) seperti dilansir idxchannel.

Perseroan telah melakukan berbagai langkah penanganan sesuai protokol penanganan dan dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional perusahaan secara bertahap.

Sementara itu, diketahui masyarakat mengeluhkan tidak bisa melakukan pembayaran kreditnya di BFI Finance melalui media sosial.

“Min apakah @BFIFinance masih maintenance? Ini saya mau bayar angsuran kok gabisa ya?,” ucap salah satu netizen dengan username @kimpink0*** di Twitter.

Ada pula yang bertanya kapan pembayaran BFI Finance bisa dilakukan kembali. “Sampai kapan soalnya kita showroom mobil bekas ada pengajuan aplikasi di BFI ter-pending jadi takut konsumen beralih ke finance lain mohon kejelasannya,” tutur warga net dengan username @HendraSut***.

Menanggapi hal ini, Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi mengaku pihaknya memahami kerisauan konsumen atas kejadian tersebut.

“Namun, konsumen tidak perlu khawatir karena saat ini kami sudah dalam tahap mengembalikan operational system untuk normalisasi pelayanan dan kegiatan operasional,” kata Dian Ariffahmi kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023).

BFI Finance memastikan belum ada indikasi kebocoran data konsumen pasca terjadinya serangan siber. Dian juga mengimbau nasabah untuk memastikan mendapatkan informasi dari saluran komunikas resmi perusahaan.

Selain itu, nasabah BFI Finance juga dapat melakukan pembayaran virtual melalui beberapa bank. “Sebagai informasi progres terkini, sistem pembayaran virtual melalui beberapa bank rekanan kami dapat diakses kembali,” kata Dian.

Dia juga mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah strategi terkait serangan siber tersebut. Langkah-langkah tersebut, termasuk mengisolasi sementara beberapa sistem utama untuk mengurangi potensi terjadinya kebocoran data.

“Kami juga telah menggunakan cyber security consultant untuk membantu kami menangani situasi ini. Selanjutnya, BFI Finance akan melakukan review menyeluruh untuk peningkatan dan pertahanan sistem,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya