SOLOPOS.COM - Suasana di dalam Beteng Trade Center, sebagian pengunjung ada yang memlilah sepatu, pakaian, dan pedagang es teh yang menjajakan dagangannya, Minggu (24/4/2022). (Siti Nur Azizah/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ramadan 2022 kali ini pengunjung memadati Beteng Trade Center (BTC), mulai dari mereka yang membeli grosir untuk dijual kembali hingga pembeli eceran. Beragam produk fashion mulai dari pakaian, aksesoris, jam tangan, tas hingga sepatu, diserbut pengunjung.

Beteng Trade Center Solo terletak di Jl. Mayor Sunaryo di pusat kota Solo yang berbatasan dengan kompleks Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Para pembeli sibuk memilah barang yang akan dibeli, begitu juga dengan pedagang yang semangat untuk menawarkan dagangannya. Transaksi tawar-menawar terdengar jelas sepanjang lobi grosir yang eksis sejak tahun 1992 itu.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Ras Terlalu Tinggi, Pedagang Solo Mau Mogok Jualan

Pedagang aneka sepatu di BTC, Rudianto, 40, mengaku dalam sehari mampu menjual 45 pasang sandal maupun sepatu dalam bentuk eceran, dan tiga lusin sandal.

“Bulan ini ramai, banyak permintaan dari pedagang-pedagang kecil. Kalau yang beli eceran sekitar 40 sampai 45 sehari,” katanya saat ditemui Solopos.com, Minggu (24/4/2022)

Rudianto konsisten dengan harga yang ditawarkannya, mulai dari sandal seharga Rp15.000 hingga sepatu seharga Rp180.000. “Kalau soal harga masih stabil, kami ngambil untung ya paling banter Rp4.000, itu aja banyak yang nawar,” tambahnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Beteng Trade Center Solo Boleh Buka Lagi Mulai Kamis 23 Juli

Lain halnya dengan pedagang grosir tekstil, Yuni Rohmawati, 43, saat menjelang Lebaran permintaan kain meteran naik hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Tahun ini naiknya hampir tiga kali lipat daripada tahun kemarin, kebanyakan mereka beli buat sarimbitan sama keluarga besar saat lebaran,” ujar dia kepada Solopos.com

Permintaan kain yang tinggi, kata Yuni bukan hanya untuk momen Lebaran, tetapi banyak juga dari pembeli untuk acara pernikahan. “Banyak juga mereka beli buat acara hajatan, habis Lebaran kan banyak yang mau nikah, lamaran,” ucapnya sembari membereskan kain di lapaknya.

Baca Juga: Dimulai dari Solo, GrabMart Membidik 4.600 Pedagang Pasar Tradisional

Harga yang ditawarkan Yuni bervariasi tergantung dengan jenis kainnya, “kalau brokat ya macem-macem ada yang Rp30.000, Rp45.000 per meternya, kain batik juga sama sekitar Rp40.000, bisa ditawar juga,” ungkapnya.

Penjual jam tangan di BTC juga mulai dipadati pembeli, harga yang ditawarkan bersaing tergantung jenis dan merknya. “Kalau penjualan ramadan ini lumayan banyak peningkatannya, sehari bisa laku paling sedikit 10 pieces,” kata penjual jam tangan, Yoga, 34.

“Mayoritas disini yang beli ibu-ibu, ada juga anak muda, kebanyakan mereka juga cewek, kalau untuk harga mulai Rp30.000 an yang no brand, kalau yang branded ya bisa sampai Rp500.000, Rp800.000 an,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya