Bisnis
Minggu, 3 September 2023 - 19:15 WIB

Besok Senin! Beras SPHP Bulog Naik Harga, Berikut Perincian Kenaikannya

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog. Foto diambil di salah satu toko ritel di Solo, Minggu (3/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Soloraya bakal dinaikkan mulai besok, Senin (4/9/2023).

Harga pengambilan beras SPHP dari Gudang Bulog yang semula Rp8.300/kilogram (kg) menjadi Rp9.500/kg, hal itu bakal berpengaruh pada kenaikan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen sebesar Rp10.900/kg.

Advertisement

Pimpinan Perum Bulog Solo, Andy Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (3/9/2023), mengatakan kenaikan tersebut menyesuaikan surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada akhir Agustus 2023 lalu.

Sesuai surat Bapanas, kenaikan harga beras tersebut secara nasional berlaku mulai 1 September 2023.

Advertisement

Sesuai surat Bapanas, kenaikan harga beras tersebut secara nasional berlaku mulai 1 September 2023.

“Benar [ada kenaikan], kenaikan harga tebus beras SPHP dari Rp8.300/kg menjadi Rp9.950/kg di gudang Bulog tersebut sesuai surat dari Bapanas dan berlaku mulai 1 September 2023,” terang Andy.

Andy menjelaskan, Perum Bulog hanya sebagai operator kebijakan tersebut. Sehingga ia tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan beras SPHP.

Advertisement

Dalam acara tersebut, harga jual SPHP ke kios sebesar Rp8.500, selanjutnya pengecer dapat menjual kembali dengan harga maksimal Rp9.450.

Saat ini menurut Andy, harga pasar untuk beras medium berada di kisaran Rp11.000 hingga Rp11.500.

Aturan HET Beras untuk Melindungi Pendapatan Petani

Aturan HET beras dalam program SPHP dibentuk untuk melindungi pendapatan petani.

Advertisement

Perubahan HET beras SPHP diuraikan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

Pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga gabah dan beras di tingkat produsen melalui penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) dan rafaksi harga gabah dan beras pada tingkat produsen sebagai pedoman pembelian pemerintah.

Selain itu, HPP dan rafaksi harga gabah maupun beras merupakan acuan pembelian gabah dan beras produksi dalam negeri oleh pemerintah sebagai cadangan beras pemerintah.

Advertisement

Dalam lampiran aturan tersebut, HPP beras di gudang Perum Bulog sebesar Rp9.950/kg. Sementara itu HPP gabah kering giling (GKP) di gudang Perum Bulog sebesar Rp6.300/kg.

Dilansir dari bulog.co.id, program SPHP beras yang dilakukan Bulog dan Bapanas bertujuan memenuhi ketersediaan beras murah bagi masyarakat.

Beras tersebut didistribusikan dalam kemasan lima kilogram. Langkah ini dilakukan Bulog untuk menghindari kecurangan pedagang yang kerap menukar kemasan Bulog dengan merek beras premium lain.

Kenaikan Harga Beras

Sebelumnya kenaikan harga beras juga terjadi di pasaran. Kenaikan harga beras tersebut menjadi penyumbang inflasi Solo hingga 0,03% pada Agustus 2023.

Pejabat Fungsional Statistik Muda dan Leader Survei Harga Konsumen BPS Solo, Etnita Septiana, dalam rilis di Kantor BPS Solo pada Jumat (1/9/2023) menjelaskan pada Agustus 2023 ini Solo mengalami inflasi sebesar 0,03% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,08.

Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen.

Beras menjadi penyumbang terbesar inflasi, yaitu sebanyak 0,11%, dilanjut dengan biaya pendidikan tingkat SD juga menyumbang inflasi sebesar 0,04%, kemudian cabai rawit sebesar 0,02%, cabai merah sebesar 0,01%, dan bubur sebesar 0,01%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif