SOLOPOS.COM - Ilustrasi burning crypto. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Dunia terus berkembang dengan cepat, cryptocurrency telah menjadi salah satu topik paling menarik perhatian banyak orang.
Salah satu aspek menarik dalam ekosistem cryptocurrency adalah praktik Burning Crypto. Dalam cryptocurrency, Burning Crypto adalah fenomena yang semakin mencuat.
Secara sederhana, pembakaran kripto adalah tindakan sistematis mengurangi pasokan aset kripto tertentu. Praktik ini bukanlah sekadar konsep, melainkan strategi yang diadopsi oleh sejumlah proyek kripto untuk berbagai tujuan.
Guna mengetahui berbagai hal mengenai Burning Crypto, Proyek kripto asal Indonesia, Degree Crypto Token bakal menggelar Event Degree Academy Class yang akan diselenggarakan di DCT Business Center Solo Techno Park, Sabtu (25/11/2023).
Digital Marketing Degree Crypto Token, Muhammad Randy Chaniago, Jumat (24/11/2023), mengatakan acara digelar sekitar dua jam mulai pukul 13.00 WIB.
Event Degree Academy Class ini sudah kali ketiga diadakan setelah diresmikan pada Agustus lalu. Target peserta mereka yakni semua orang yang ingin belajar tentang crypto token.
Randy mengatakan acara pada Sabtu besok bakal mengawali agenda yang lebih besar berupa program burning yang akan dilaksanakan di Jepang pada 12 Desember 2023 nanti.
“Ya target acara besok [Sabtu] semua orang baik anak muda maupun yang sudah dewasa. Kami ingin memperluas market, siapa saja yang ingin belajar tentang crypto. Kami ingin mengedukai semua orang tentang crypto. Yang ingin ikut bergabung ya besok bisa langsung ke sana [Solo Techno Park] saja,” kata Randy.
Lebih lanjut, Randy mengatakan sistem burning ini adalah salah satu algoritma yang digunakan oleh Degree Crypto Token dengan tujuan mengurangi sirkulasi suplai dan menjaga harga dari inflasi dan sesuai dengan Whitepaper yang setiap tahunnya Degree Crypto Token akan melakukan Burning.
Dalam perjalanan yang mendalam ke dalam fenomena Burning Crypto, mereka telah melihat bagaimana praktik ini memiliki dampak yang mendalam pada ekosistem cryptocurrency.
Mulai dari mekanisme yang kompleks hingga tujuan yang beragam, pembakaran kripto bukanlah sekadar strategi ekonomi, tetapi juga mencerminkan dinamika kompleks dari pasar digital yang terus berkembang.
Degree Crypto Token mengadopsi program burning, yang merupakan praktik mengurangi suplai token yang beredar dengan sengaja membakar atau menghapus sejumlah token dari sirkulasi.
Dengan mengandopsi program burning dan pelaksanaan program burning di Jepang pada Desember nanti, menunjukkan komitmen mereka terhadap kelanjutan dan peningkatan nilai token, serta memperluas cakupan dan penerimaan DCT di pasar global.
Degree Crypto Token adalah aset kripto Indonesia yang sudah berdiri sejak 2020 dan diakui oleh Bappebti. Degree Crypto Token juga mengandopsi tiga algoritma khusus yaitu staking, halving, dan burning. Salah satu algoritma yang dikembangkan saat ini adalah algoritma burning.
Degree Crypto Token kali pertama melakukan burning pada tahun 2021 di Bogor, Indonesia dan 2022 di Cappadocia, Turki.
Selain itu, Degree Crypto Token juga mengembangkan Algoritma Burning terbaru pada 2023 ini yang dinamakan Burn Your Token And Get Benefis yang mana Degree Crypto Token bekerja sama dengan Wedealsguna meningkatkan utilitas atau kegunaan token DCT selain staking.
Selain itu, mereka juga membuka kesempatan secara langsung bagi para holder untuk berpatisipasi atau terlibat dalam kegiatan program burning yang tentunya akan memengaruhi sirkulasi supply yang beredar saat ini.
Lebih lanjut, mekanisme pembakaran kripto adalah inti dari fenomena ini. Prosesnya melibatkan penghancuran sejumlah token yang biasanya melalui protokol pintar atau algoritma yang ditentukan.
Proyek-proyek yang menerapkan pembakaran ini biasanya memiliki aturan tertentu yang secara otomatis mengidentifikasi dan menghapus sejumlah token dari sirkulasi.
Dalam banyak kasus, aturan ini dikodekan ke dalam kontrak pintar yang dieksekusi secara otomatis sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuan di balik praktik pembakaran kripto sangat bervariasi, mencerminkan kompleksitas dan tujuan beragam proyek di dalam ekosistem cryptocurrency.
Beberapa proyek menerapkan pembakaran untuk mengendalikan inflasi, menciptakan mekanisme deflasi untuk mendukung stabilitas nilai aset mereka.
Sementara itu, developer aset kripto lain mungkin melihatnya sebagai strategi untuk meningkatkan nilai intrinsik aset kripto mereka, menciptakan nilai yang dapat diakui oleh pasar.
Dalam beberapa kasus, pembakaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk menghargai komitmen jangka panjang dari pemegang token, menciptakan insentif tambahan untuk menyimpan dan menggunakan aset digital tertentu.
Pemahaman yang mendalam tentang motivasi di balik pembakaran kripto memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi sejauh mana strategi inisesuai dengan tujuan dan nilai-nilai proyek tersebut.
Penerapan pembakaran kripto berdampak langsung pada pasar. Nilai pasar suatu aset digital dapat berfluktuasi secara signifikan sebagai respons terhadap proses pembakaran.
Peningkatan volatilitas dapat menjadi karakteristik umum, karena pasar bereaksi terhadap perubahan pasokan dan permintaan yang diinduksi oleh pembakaran.
Investor dalam menghadapi volatilitas yang lebih tinggi juga dihadapkan pada tantangan untuk membuat keputusan yang cerdas dan melihat peluang dalam setiap perubahan pasar.
Respons investor terhadap pembakaran kripto dapat memberikan wawasan berharga tentang sejauh mana strategi ini diterima dan dihargai dalam komunitas investor.
Adopsi pembakaran kripto tidak merata di seluruh industri cryptocurrency. Sejumlah proyek kripto terkemuka telah mengambil langkah-langkah pembakaran sebagai bagian integral dari strategi mereka.
Melalui analisis tren, masyarakat dapat menjelajahi bagaimana praktik pembakaran kripto telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pertanyaan di sini adalah apakah semakin banyak Developer Aset Kripto mengadopsi atau mengurangi kebijakan pembakaran?
Identifikasi tren ini memberikan wawasan tentang arah yang diambil oleh industri ini dan dapat membantu para pelaku pasar dan pengambil kebijakan dalam merencanakan langkah mereka ke depan.
Penting bagi pemegang token untuk mendapatkan pemahaman holistik tentang potensi keuntungan dan risiko terkait dengan pembakaran kripto. Keuntungan bagi pemegang token mungkin melibatkan peningkatan nilai aset, insentif tambahan untu kpenyimpanan jangka panjang, dan stabilitas nilai pasar.
Namun, di sisi lain, risiko dapat mencakup volatilitas yang lebih tinggi, ketidakpastian terkait dengan kebijakan pembakaran aset kripto?
Dengan pemahaman mendalam tentang potensi dan risiko ini, pemegang token dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan menyelaraskan portofolio mereka dengan tujuan dan toleransi atas risiko masing-masing.