SOLOPOS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan dengan skema normal atau tidak lagi dengan skema semi bantuan sosial (bansos). Adapun tahap awal skema baru program Kartu Prakerja 2023 membutuhkan anggaran Rp2,67 triliun.

“Program Kartu Prakerja dilanjutkan di 2023 dengan skema normal, bukan semibansos lagi tapi skema normal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022,” katanya dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, seperti dilansir Antara, pekan lalu.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Pelaksanaan Program Kartu Prakerja diatur oleh Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17/2022 dengan anggaran tahap awal senilai Rp2,67 triliun. “Skema berubah drastis, anggarannya turun dari Rp18 triliun jadi Rp2,67 triliun untuk 595 ribu peserta. Dan di tahun ini diputuskan sebetulnya jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga total kita membutuhkan tambahan anggaran senilai Rp1,7 triliun di tahun ini,” kata Airlangga menanggapi skema baru program Kartu Prakerja 2023.

Tambahan anggaran tersebut akan disalurkan kepada sekitar 450 ribu orang. Adapun pada 2022, anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp18 triliun dengan realisasi senilai Rp17,84 triliun untuk 4.984.790 peserta atau terserap 99,12 persen.

Untuk menyambut skema baru program Kartu Prakerja 2023, Airlangga mengajak lembaga pelatihan terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem kartu prakerja. Lembaga pelatihan wajib memiliki dan mengikuti asesmen sebagai penyedia pelatihan pada skema normal. Lembaga pelatihan juga akan diseleksi dengan melibatkan tim ahli independen.

“Kepatuhan lembaga pelatihan terhadap standar pelatihan juga ikut dipantau. Dan silakan bagi lembaga yang berminat bisa hubungi salah satu platform yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja, salah satunya platform yang dimiliki pemerintah yakni Sisnaker,” katanya.

Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dengan skema kemitraan public private partnership di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk melaksanakan pelatihan baik secara online, offline, maupun campuran. Kemitraan itu untuk mendukung skema baru program Kartu Prakerja 2023.

“Pelatihan offline secara bertahap diawali di 10 provinsi. Pembukaan gelombang pertama di lakukan di kuartal I 2023 di beberapa daerah antara lain Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya